Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarmasin

Libatkan Komunitas, Inovasi UMB Cegah dan Atasi Gangguan Kesehatan Mental

×

Libatkan Komunitas, Inovasi UMB Cegah dan Atasi Gangguan Kesehatan Mental

Sebarkan artikel ini
1000495486 e1722215150624
Libatkan komunitas untuk cegah dan tangani kesehatan mental. (Kalimantanpost.com/mar)
Space Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Merasa kesehatan mental terganggu, jangan dipendam serta cari pertolongan terdekat atau psikolog.

Hal ini dikatakan Dekan Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Ceria Hermina usai Pembukaan Mentco Fest di Siring Menara Pandang, Sabtu (27/07/2024)

GBK

“Artinya kalau mental anda bermasalah, banyak sekali cara untuk sehat atau keluar dari kondisi ini, mungkin mengikuti komunitas yang ada sebagai alternatif menjaga kesehatan mental,
” kata Ceria Hermina.

Menurutnya dengan acara yang berlangsung selama satu hari ini membuat masyarakat untuk tidak menyimpan sendiri, serta dapat mengarahkan warga yang memiliki masalah kesehatan mental untuk kemana.

Warga tidak perlu malu dan berusaha menyimpan sendiri dengan menganggap aib, padahal dengan menyimpan sendiri justru dapat menambah masalah dan tidak menyelesaikan masalah kesehatan mental.

Disebutnya, Fakultas Psikologi UMB memiliki 33 tempat magang termasuk di Puskesmas di Kota Banjarmasin.

Sementara, Wakil Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Adriani Yulizar mengatakan kesehatan mental menjadi persoalan yang sering diabaikan dalam kesehatan saat ini.
Menurutnya selain persoalan dalam kehidupan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, manusia modern juga bisa gampang terkena gangguan mental akibat dampak media online, pinjol hingga judi online.

Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan penanganan kesehatan mental sering terabaikan karena penderita atau orang yang mengalaminya tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.

“Penyakit itu tidak hanya fisik namun juga mental, sehingga kita harus memeriksakan diri kalau merasa mengalami gangguan mental” kata Arifin Noor.

Menurutnya inovasi yang dilakukan UMB harus terus dikembangkan terutama agar warga tidak malu dalam memperoleh pertolongan dan penanganan.
Inovasi ini dinilainya positif karena melibatkan komunitas yang ada sehingga dapat mempermudah mendeteksi dan memberikan pertolongan gangguan kesehatan mental. (mar/KPO-3)

Baca Juga :  Banjarmasin Belum Terima Laporan Pelanggaran Paslon

Iklan
Iklan