BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Program Studi S2 Administrasi Pendidikan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin, terus berupaya dalam meningkatkan kualitas, pengembangan ilmu serta pendidikan magisternya.
Selain itu pula memberikan kemampuan tenaga pendidik dalam bidang kajian dan profesional. Mampu mengembangkan kajian teori, mengimplementasikan kebijakan pendidikan dasar baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pelaksana Dr Didi Susanto, M.Pd., M.I.Kom usai gelaran kuliah Umum Magister Administrasi Pendidikan dengan tema Tantangan dan Arah Pengembangan Manajemen Pendidikan di Indonesia Era Rev Industri 4.0 dan Society 5.0 yang dilaksanakan di Kampus Uniska Banjarmasin Sabtu (14/7/2024).
“Program Pasca sarjana terutama Administrasi Pendidikan terus berupaya meningkatkan kualitas dan pengembangan ilmu untuk para pendidik,” katanya.
Tak hanya itu, program kerja dan kajian kajian dalam peningkatan terus dilakukan sebagai kualitas dan kuantitas untuk pencapaian ke arah akreditasi unggul.
“Saat ini sudah memiliki sejumlah program dalam peningkatan, baik meningkatkan kualitas dari segi SDM, penelitian dan pengabdian hingga penelitian penelitian yang sudah mulai berjalan. Bahkan dalam waktu dekat mendatang akan menggelar seminar Internasional. Serta pada tahun 2025 mendatang akan melakukan kunjungan kunjungan ke sejumlah sekolah Indonesia, di Malaysia dan Thailand,” ucapnya.
Didi juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Pasca yang memberikan dukungan penuh terhadap program program yang dilakukan Magister Administrasi Pendidikan Uniska.
“Mudahan dengan dukungan semua pihak Magister Administrasi Pendidikan Uniska dapat terus meningkat,” ucapnya.
Dalam kuliah umum disampaikan oleh Prof.Dr.H Suryadi di hadapan 150 an peserta yang mengikuti, bahwa tantangan arah revolusi industri diperlukan kesiapan dalam mengantisipasi perubahan perubahan, selain kesiapan itu pula mental menjadi pegangan.
“Kita harapan tenaga pendidik mampu menjawab tantangan di era revolusi industri saat ini,” katanya.
Sementara, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa seminar tersebut menjadikannya sebuah bekal dan pengalaman dalam terapan yang akan dilakukan nantinya saat di masyarakat.
“Alhamdulillah saya bersyukur mendapat wawasan dan pengetahuan untuk dapat dilaksanakan di tempat kami nantinya,” pungkasnya. (fin/KPO-1)