BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhidin dan H Hasnuryadi Sulaiman resmi mengantongi surat keputusan rekomendasi Partai Demokrat untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel 2024 mendatang.
Muhidin – Hasnur menerima SK Demokrat secara langsung dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Jumat (19/7/2024) malam, yang juga disaksikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalsel, H Ibnu Sina.
Menurut pandangan AHY, Muhidin dan Hasnur merupakan dua tokoh yang paling mengerti dengan kondisi masyarakat Kalsel.
“Pak Muhidin mulai dari bawah, mulai anggota DPRD, kemudian Wali Kota Banjarmasin, dan lima tahun terakhir sebagai Wakil Gubenur Kalsel. Dan bung Hasnur selama 10 tahun ini sebagai anggota DPR RI. Semoga bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kalsel,” kata putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut kepada awak media, sebelum menyerahkan SK rekomendasi Demokrat.
Kedua tokoh Banua itu tampak kompak mengenakan kemeja batik bernuansa warna biru saat hadir di kantor DPP Demokrat di Jakarta. Muhidin – Hasnur terlihat gembira atas dukungan partai besutan SBY tersebut.
“Kami sangat terhormat diundang ke sini, untuk menerima SK langsung dari Ketua Umum Demokrat, AHY. Semoga kelak Demokrat dapat membantu kami baik di DPR maupun di pemerintahan nanti,” kata Muhidin yang juga ketua DPD PAN Kalsel ini.
Walapun telah mengantongi dukungan Demokrat, Muhidin – Hasnur tak serta merta langsung lolos pencalonan di Pilkada Kalsel 2024 nanti. Lantaran KPU mensyaratkan setiap pasangan calon minimal harus mengantongi 11 kursi di DPRD.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu, Demorat berhasil merebut 3 kursi di DPRD Kalsel. Jumlah itu jika digabung dengan dukungan dari PAN sebanyak 6 kursi, totalnya baru 9 kursi.
Sementara, bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel lainnya, Hj Raudhatul Jannah – HM Rozanie mengantongi 30 kursi di DPRD, dengan rincian Golkar 13 suara, NasDem 10 suara dan Gerindra 7 suara.
Kini tinggal PKB (6), PKS (6), PDIP (3), PPP (1), yang masih belum menentukan dukungannya terhadap kedua bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut di Pilkada Kalsel 2024 nanti. (Opq/KPO-1)