Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Olahraga

Pebulutangkis Indonesia Terus Sesuaikan Cuaca di Olimpiade Paris

×

Pebulutangkis Indonesia Terus Sesuaikan Cuaca di Olimpiade Paris

Sebarkan artikel ini
1000490106
Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Kalimantanpost.com/Laman pbsi)
Space Iklan

PERANCIS, Kalimantanpost.com – Tim bulutangkis Indonesia mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade 2024 di Paris, Perancis. Atlet bulutangkis Indonesia pun menjajal lapangan Porte De La Chapelle Arena atau dengan nama lain Adidas Arena yang akan menjadi arena pertandingan cabang bulutangkis Olimpiade mulai tanggal 27 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

Tim Indonesia sudah menjajal arena tersebut di latihan perdana hari Senin (22/7) sore. Selama kurang lebih satu jam dimanfaatkan para atlet untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.

GBK

Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting mengaku ada cukup perbedaan Porte De La Chapelle Arena sekarang dibandingkan saat mereka turun di tempat yang sama pada French Open 2024 bulan Maret lalu.

“Perubahan cuaca cukup mempengaruhi kondisi lapangan saat ini. Waktu itu saat kami ke sini, udaranya dingin sementara kali ini cukup panas. Pencahayaan juga masih diatur, belum final,” ujar Gregoria dikutif dari laman PBSI, Kamis (25/7/2024).

“Kondisi lapangan cukup berbeda dengan French Open kemarin tapi sejauh ini masih ok. Selain itu, sekarang ada sedikit hembusan angin,” sambung Ginting.

Masih ada sekurang-kurangnya dua kali lagi tim bulutangkis Indonesia mendapat kesempatan berlatih di arena. Ini menjadi fokus untuk terus mengejar penyesuaian.

“Nuansa lapangan juga baru, warnanya ungu dan terang di area penonton. Tapi kalau dari latihan kemarin sudah cukup baik, semoga semakin ke sini semakin enak,” kata Gregoria.

“Masih ada setidaknya dua kali lagi untuk lebih memantapkan lagi adaptasinya sekaligus melihat ada perubahan-perubahan apa lagi di lapangan jelang match pertama nanti,” sahut Ginting.

Bagi Gregoria dan Ginting, Olimpiade Paris menjadi Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020.

Bagi Gregoria, ia ingin lebih dewasa dan lebih rileks menghadapi pesta olahraga terakbar ini.

Baca Juga :  Indonesia Lagi On Fire Jelang Lawan Thailand di Semifinal ASEAN Futsal Championship 2024

“Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini,” aku juara Kumamoto Masters 2023.

“Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua,” tambahnya.

Sementara bagi Ginting, secara persiapan ia mengatakan lebih baik dari saat Olimpiade Tokyo 2020. Baik dari diri sendiri maupun sistem pendukungnya.

“Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya,” jelas Ginting.

“Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada. Jadi semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini,” tutup Ginting. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan