BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Agar tidak kehilangan suara dan memastikan hak pilihnya pada Pilkada 2024 nanti. Petugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) atau Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kabupaten Banjar, sambangi rumah Wasekjend PB PMII 2021-2024 Muhammad Ramli Jauhari. Senin (15/7/2024).
Komisioner KPU Kalsel, Muhammad Fahmi Failasopa mengatakan, mengapa Saudara Ramli menjadi salah satu pilihan dalam pelaksanaan coklit, kerena menurutnya beliau merupakan Tokoh Muda Kalsel yang berkiprah di level Nasional sebagai Wasekjend PB PMII. Tentunya melalui beliau yang masuk dalam kategori pemilih Gen Z, dapat mengajak (meng-influence) kalangan Gen Z atau Milenial lainnya, agar turut serta menyukseskan tahapan-tahapan Pikada 2024.
“Kita tentu berharap melalui sub tahapan coklit ini, kita dapat memutakhirkan data pemilih di Kalimantan Selatan dengan sebaik-baiknya (akurat), dari proses coklit ini pula nantinya akan diketahui berapa jumlah pemilih kita di Pilkada 2024, sehingga menjadi dasar bagi KPU dalam memenuhi kebutuhan logistik Pilkada terutama surat suara,” katanya.
Ditambahkannya pula, sampai saat ini jumlah potensi pemilih Gen Z dan Milenial persentasenya berada di angka 58% dari total pemilih yang terdata dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang diterima KPU melalui Kemendagri.
Sementara, Muhammad Ramli mengungkapkan bahwa kehadiran petugas di kediamannya di kawasan Komplek Arwana Residence 13, Blok A Nomor 5 Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, disambutnya dengan tangan terbuka.
“Kehadiran petugas melakukan optimalisasi kepada para pemilih, menjelang pilkada merupakan masa yang penting,” ucapnya.
Ramli yang merupakan Konsultan Big Data tersebut juga menyebut bahwa dalam rangkaian pemilu, tahapan coklit ini merupakan bentuk jaminan hak konstitusional warga dalam menentukan hak pilih terhadap calon pemimpin daerah.
“Dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada, data pemilih menjadi salah satu instrumen penting kualitas proses demokrasi,” ujarnya.
“Daftar pemilih berkualitas mesti memenuhi unsur komprehensif, akurat dan mutakhir. Dalam upaya menyajikan data pemilih yang berkualitas, maka pemutakhiran data pemilih yang berkelanjutan menjadi sesuatu yang krusial,” pungkasnya.
Dalam pendataan tersebut Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Desa Indrasari Muhammad Noor. Staff Panitia Pengawas Kecamatan (PANWASCAM) Martapura Muhammad Yahya. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Muhammad Nasrul. (Fin/KPO-1)