Banjarmasin, KP – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menghadiri Opening REI Expo ke-18 Tahun 2024 yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) Kalimantan Selatan di Atrium Dutamall Banjarmasin, Rabu (24/7).
Expo yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor (Paman Birin) tersebut akan berlangsung selama 5 hari (24 hingga 28 Juli 2024) dengan menghadirkan puluhan stand pengembang perumahan baik subsidi maupun komersil.
Pada kesempatan itu, Paman Birin mengatakan Expo yang rutin digelar setiap tahunnya ini merupakan momen yang tepat bagi para pengembang untuk dapat menyediakan hunian yang berkualitas dengan tetap memperhatikan kemampuan ekonomi atau daya beli pelanggan di kelasnya masing-masing.
“Dimana generasi sekarang yang didominasi oleh Milenial dan gen Z, tentunya kemampuan mereka dalam membeli rumah masih terbatas,” jelas Paman Birin disela-sela arahan.
“Ini perlu disiasati secara kreatif dengan program pembiayaan rumah yang menarik dan harga terjangkau, tentu tetap konsep huniannya harus modern dan estetik,” tekannya lagi.
Sementara itu, Walikota Ibnu Sina mengungkapkan, tahun ini Banjarmasin sendiri hanya mendapat kuota sebanyak 1500. Hal ini cukup beralasan mengingat kota Banjarmasin memiliki lahan yang terbatas.
“Kami apresiasi acara ini setiap tahun dilaksanakan, dan ini jadi pameran ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalimantan Selatan khususnya kota Banjarmasin,” katanya pasca kegiatan.
Meski demikian, ujarnya, minat warga masyarakat bisa dibilang masih cukup tinggi untuk dapat memiliki hunian di Banjarmasin.
“Kemitraan selama ini sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan geliat perekonomian kota juga berimbas pada banyaknya properti yang terjual misalnya, semakin baik kualitasnya, juga ini dapat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar kita,” tutupnya.
Turut hadir Wakil Ketua Umum DPP REI Ir Hari Ganie, Ketua DPD REI Kalimantan Selatan Ahyat Sarbini, perwakilan Kepala Daerah se-Kalsel, serta seluruh tamu undangan dan pihak terkait lainnya. (nau/K-3)
