Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Palangka Raya

Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan di Kalteng Capai 3.538,40 Ha, Dinas TPHP Kalteng Temu Koordinasi

×

Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan di Kalteng Capai 3.538,40 Ha, Dinas TPHP Kalteng Temu Koordinasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20240725 WA0048 e1721912817770

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Kumulatif Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Kalimantan Tengah periode Januari – Juni 2024 terdapat 3.538,40 ha yang meliputi luas terkena 3.532,90 ha dan puso 5,50 ha.

Terkait masalah tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Pertemuan Koordinasi Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di Palangka Raya, Kamis (25/7/2024).

Iklan

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja perlindungan tanaman tahun 2023 dan tahun 2024 periode Januari – Juni 2024.

Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas TPHP Provinsi Kalteng Alpan M Samosir mewakili Kadis TPHP Kalteng pada pembukaan Pertemuan Koordinasi menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada peserta pertemuan.

Menurut dia, kegiatan itu sekaligus sebagai sarana berdiskusi, berkoordinasi serta bersinergi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam rangka mempercepat pelaksanaan kegiatan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura di Kalimantan Tengah, agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan,” ucapnya.

Dipaparkan, salah satu kendala yang dapat menganggu capaian sasaran produksi, luas panen dan produktivitas adalah adanya gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), khususnya untuk tanaman padi.

Kumulatif luas serangan OPT di Kalimantan Tengah periode Januari – Juni 2024 terdapat 3.538,40 ha yang meliputi luas terkena 3.532,90 ha dan puso 5,50 ha.

Ditambahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu Januari-Juni 2023 seluas 4058,65, serangan periode saat ini mengalami penurunan sebesar 12,82 persen.

“Sedangkan akibat Dampak Perubahan Iklim, banjir pada musim tanam Oktober – Maret (MT Okmar) 2023/2024 sebanyak 2.393,3 ha dan kekeringan MT Okmar 2023/2024 sebanyak 0 ha” ucapnya.

Adapun peserta kegiatan tersebut sebanyak 31 orang merupakan Tenaga Harian Lepas- Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (THL-POPT) dari wilayah kerja yang ada di Kabupaten se-Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Kalteng Terima Penghargaan UKPBJ Proaktif dengan Capaian Produk Dalam Negeri Tertinggi.

Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) sebagai pemandu, sekaligus juga sebagai narasumber dalam menyosialisasikan pengendalian hama terpadu, bersama petani mendorong budidaya tanaman sehat. Memberikan rekomendasi pengendalian, memberikan bimbingan teknis kepada petani dan penyebarluasan informasi perlindungan tanaman.(drt/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan