Tingkatkan Indeks Inovasi Daerah
Rantau, KP – Dalam upaya meningkatkan indeks Inovasi Daerah Tahun 2024, Badan Perencanaan, Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapin menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Satuan organisasi perangkat Daerah dengan agenda Sistem Indeks Inovasi Daerah. Jumat (19/7/2024) bertempat Aula Tamasa Kantor Bupati Tapin.
Rakor bersama membahas untuk meningkatkan sinergitas antar seluruh pihak terkait pengisian data inovasi daerah guna penilaian indeks inovasi daerah Tapin tahun 2024 yang mana tinggal beberapa hari lagi Kedepan harus sudah terisi.
Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin diwakili Sekda Tapin Dr Sufiansyah memimpin rapat sekaligus memberikan arahan dan masukan bagi SKPD yang masih belum membuat inovasi atau yang belum mengisi data inovasi daerah di Bappelitbang.
Sekda Tapin dalam arahannya menyampaikan, bahwa saat ini para ASN yang bekerja di masing-masing satuan kerja sudah cukup baik dalam berinovasi namun perlu ditingkatkan menjadi lebih baik.
“Saya meminta kepada semua pegawai mulai dari eselon III (tiga) dan Eselon II (dua) agar dapat menyelesaikan inovasi daerah yang masih dalam berproses, karena kita punya target dan tenggang waktu sebelum berakhir masa pelaporannya,” tegas Sekda.
Oleh karenya inovasi daerah yang sudah dibuat dapat terdokumentasi dengan baik dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan Indeks Inovasi daerah.
Dikatakan sekda bahwa inovasi ini, nantinya akan menjadi tolak ukur dalam pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN di Kabupaten Tapin. Yang mana apabila instansi tidak membuat inovasi yang telah ditetapkan maka tunjangannya akan turut berkurang.
“Semakin bagus dan kreatif inovasi yang dibuat maka TPP yang diterima juga akan semakin besar,” katanya.
Dengan adanya berbagai macam inovasi dibuat tentunya untuk kita juga dan pelayanan kepada masyarakat semakin mudan dan meningkat.
Sementara itu, Kepala Bappelitbang, H. Meidy Harris Prayoga menyampaikan saat ini indek inovasi daerah kabupaten Tapin masih dalam ketegori inovatif dengan skore nilai 50.
“Kita menargetkan pada tahun 2024 dapat masuk kategori sangat inovatif dengan indeks inovasi daerah nilai skore 70,” ujarnya.
Untuk itu, kepada semua SOPD yang sudah membuat inovasi daerah paling lambat tanggal 30 Juli ini sudah masuk ke Bappelitbang untuk diverifikasi baik segi dukmentasinya dan data dukung serta yang lainnya.
Dengan pertemuan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara Bappelitbang dengan semua SOPD Lingkup Tapin, sinergi yang lebih ditingkatkan dengan harapan dalam pengisian data inovasi daerah untuk penilaian indeks inovasi daerah Tapin Tahun 2024.
“Koordinasi dan sinergitas sangat penting, agar penilaian indeks inovasi daerah kita meningkat dibandingkan tahun tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ditambahkan Meidy bahwa nantinya inovasi daerah yang terinovatif akan diberikan reward diserahkan pada momentum Hari Jadi Kabupaten Tapin Tahun 2024.
“Insha Allah di Hari Jadi Kabupaten Tapin mendatanga, bagi pembuat inovasi daerah yang terinovatif diberikan reward oleh pimpinan daerah,” katanya. (abd/K-6)