PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Sebanyak 129 kepala SMK dan 10 peserta dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang menjadi mitra kerja SMK Pusat Keunggulan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kalimantan Tengah yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (5/8/2024).
Acara yang berlangsung di Hotel Luwansa Palangka Raya ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas manajerial para kepala sekolah dalam mengelola institusi pendidikan masing-masing.
Ketua panitia, Tito mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah, berbagi pengalaman, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Selain itu, juga untuk membangun budaya mutu di sekolah.
Para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari narasumber yang berkompeten di bidangnya
yaitu dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, BBPPMPV Bisnis dan Manajemen, Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah, Biro Perekonomian Setda Kalimantan Tengah, dan BPMP Provinsi Kalimantan Tengah.
Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis ini mencakup tracer study, manajemen sekolah berbasis industri, peluang dan pasar kerja, BLUD SMK, dan pengelolaan ARKAS.
“Melalui materi-materi ini, kami berharap para kepala sekolah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di sekolah masing-masing,” tambah Tito.
Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala BTIKP Hana Pertiwi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Muhammad Reza Prabowo menekankan pentingnya manajemen pendidikan yang sistematis dan terkoordinasi.
“Manajemen pendidikan merupakan usaha yang sistematis dan dinamis untuk memperbaiki pelayanan terhadap pelanggan pendidikan, yaitu peserta didik, orang tua, dan masyarakat,” ujarnya.
Reza Prabowo juga menggarisbawahi peran penting kepala sekolah sebagai top leader yang harus memenuhi berbagai kompetensi, seperti manajerial, edukatif, dan administrasi.
“Kepala sekolah harus mampu berperan sebagai pemimpin, manajer, pendidik, administrator, dan pencipta iklim kerja yang kondusif,” imbuhnya.
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan juga dibahas dalam acara ini. Beberapa kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan wawasan dan inovasi di kalangan guru dan kepala sekolah, serta keterbatasan sarana dan prasarana.
“Kami berharap bimbingan teknis ini dapat membantu para kepala sekolah mengatasi kendala-kendala tersebut dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” tutup Reza Prabowo.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalteng untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah, sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Dengan demikian, diharapkan pendidikan di Kalteng dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional. (drt/KPO-3)