SEORANG penumpang Kapal Motor (KM) Niki Sejahtera yang terbakar menceritakan bagaimana kepanikan saat api berkobar di tengah laut saat berlayar menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pada Kamis (1/8).
Suherman, lelaki paruh baya ini masih mengingat bagaimana dia dan penumpang lain bertahan menunggu pertolongan di atas kapal yang sedang dilalap api.
Lelaki asal Brebes, Jawa Tengah ini mengaku hendak merantau dan bekerja ke Banjarmasin bersama rombongan dengan menaiki KM Niki Sejahtera dari Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
Saat kebakaran terjadi, Suherman saat itu sedang beristirahat di kamar kapal bersama penumpang lain.
Dia awalnya tidak menyadari ada kebakaran sebelum diberi tahu oleh penumpang lain.
“Pas saya lagi di kamar, ada orang teriak keluar-keluar, pas keluar tahu-tahu ada asap,” katanya.
“Kita panik, namanya juga di laut, mau loncat bagaimana,” sambungnya.
Suherman menjelaskan, pertolongan baru datang sekitar satu jam setelah kebakaran terjadi.
Di tengah laut, satu per satu penumpang dan kru KM Niki Sejahtera menaiki perahu karet sebelum dievakuasi naik ke KN Singa Laut milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
“Setelah asap keluar sekitar sejam nunggu di kapal sebelum ada pertolongan, jadi (kami) turun dari tangga-tangga ke pelampung,” ujar Suherman.
Ia sebut, sebuah mobil Daihatsu Gran Max bermuatan mesin-mesin yang dibawa dari Surabaya masih berada di dalam lambung KM Niki Sejahtera yang terbakar.
Saat ini, dia hanya bisa pasrah dan berharap mobilnya itu bisa selamat bersama barang-barang lain yang tertinggal di dalam lambung kapal.
Tidak lupa dirinya mengucapkan syukur setelah selamat dari musibah kebakaran di tengah laut itu
“Yang penting saya selamat, masalah barang saya gak pikirin. Alhamdulillah, Alhamdulillah diberi keselamatan,” ucap. Suherman. (net/K-2)