BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Bagi mahasiswa terlebih di semester akhir adalah fase kritis, pasalnya seorang mahasiswa dalam perkuliahan akan berhadapan dengan skripsi. Di tahapan tersebut bagi seorang mahasiswa akan diuji dalam berbagai tahapan, jika tidak tekun tidak menutup kemungkinan fase tersebut tak terselesaikan, ditambah lagi persoalan komunikasi dengan dosen pembimbing dan dan lainnya.
Untuk itu dalam membatu mahasiswa menyelesaikan skripsi atau tugas akhir, digelar Doing Research : Fear or Fun Mahasiswa oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) , Selasa (30/7/2024).
“Bahkan tak menutup kemungkinan jika hal tersebut sampai batas waktu, drop out alias DO akan menanti mahasiswa. Untuk itu perlunya kemampuan yang harus menjadi perhatian mahasiswa agar dapat menyelesaikannya hingga akhir,” kata Wakil Dekan III Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya saat menyampaikan materinya.
Ditambahkannya, jika dijalani dengan tahapan yang benar, maka tugas akhir tentu akan bisa terlampaui.
“Tahapan pertama, misal tentukan judul dengan baik, penyusunan proposal hingga seminar,” katanya.
Ia juga mengakui, ada fase yang sedikit memberatkan seperti revisi hingga ke penelitian.
“Ini memang harus sedikit ekstra, sebab mahasiswa harus berkomunikasi dengan dosen pembimbingnya,” katanya.
Disinggung non skipsi dalam penyelesaian tugas akhir berdasarkan Mendikbudristek, mahasiswa memiliki kemampuan yang berbeda beda jika ada toh ada yang senang dalam melakukan jalur non skipsi atau melalui jurnal penulisan.
“Apa yang dituliskan mahasiswa dalam sebuah jurnal merupakan bentuk singkat penelitian juga yang memiliki dengan sejumlah jalur melalui proses, bagi saya tak masalah,” bebernya.
Sementara, Wakil Dekan III FKIP ULM Dr Ali Rachman mengatakan, kegiatan ini untuk membantu mahasiswa serta membuka wawasan dalam penyelesaian tugas akhir.
“Banyak faktor yang melatarbelakanginya, mulai dari tidak paham betul dengan fenomena yang akan diteliti, tidak memahami metedologi penelitian, hingga dosen pembimbing yang terkadang sulit untuk dihubungi,” pungkas Ali.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 250 mahasiswa ULM dari berbagai jurusan yang rata rata di semester akhir. (Fin/KPO-1)