PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Deflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng) bulan Juli 2024 sebesar 0,68 persen month to monrh (m-to-m).
“Meski demikian di bulan yang sama juga mengalami tingkat inflasi sebesar 0,37 persen year to date (y to d),” terang Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti melalui rilisnya, Kamis (1/8).
Lebih jauh diungkapkannya, untuk inflasi year on year (y-o-y) bulan Juli 2024 tetap mengalami inflasi sebesar 1,28 persen, dengan Indek Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94.
Menurut Agnes, inflasi tertinggi di Kalteng terjadi di Kota Palangka Raya yang mencapai sebesar 1,81 persen, dengan indek harga konsumen (IHK) sebesar 105,73.
Sedangkan inflasi terendah (y-t-y) di bulan yang sama terjadi di Kabupaten Kapuas dengan angka 0,49, dan IHK di angka 106,40.
Agnes memaparkan inflasi y-t-y di bulan Juli 2024 terjadi lantaran kompaknya harga sejumlah komoditas pengeluaran. Untuk kelompok makanan, miniman dan tembakau naik sebesar 1,74 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesat 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutun rumah tangga naik sebesar 0,71 persen, kesehatan naik 1,67 perseb, serta transportasi sebesar 0,63 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Kelompok rekresi, olahraga dan budaya naik 1,72 persen.
“Yang cukup besar kenaikannnya pada kelompok pendidikan yang mencapai 2,29 persen. Kelompok penyediaan makanan/minuman atau restoran naik mencapai 2,04 persen,” ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, diperparah tingginya kenaikan perawatan pribadi dan perawatan lainnya yang mencapai 3,21 persen.
Hanya saja, ada beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, seperti perumahan, listrik dan air turun sebesar 0,17 persen.(yld/drt/KPO-3)














