BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Masyarakat seluruh Indonesia bersuka cita merayakan peringatan 17 Agustus dengan kegiatan pesta rakyat naik pinang, lomba mengisi botol dengan air, tarik tambang, lari karung dan lain-lain.
Berbeda dengan aktivis 1989 di Kalimantan Selatan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan menggelar Diskusi Interatif dengan tema
Indonesia Merdeka Kita Mau Dibawa Kemana? di Tradisi Kopi Kilometer 5 Banjarmasin, Sabtu (17/8/2024) pukul 19.00 Wita
Menurut inisiator dan penggagas diskusi, Suchrowardi, Jumat (16/8/2024), tujuan diskusi ini menggali pemikiran tentang kondisi Banua setelah 79 tahun Indonesia merdeka dipandang dari berbagai sudut ekonomi, politik, budaya, pendidikan, pelayanan publik, kesiapan SDM, budaya dan yang lainnya.
“Kita yang tetap pada jalur ide dan gagasan bahwa menjadi pemimpin Banua. Harus mengetahui kondisi banua sudah sejauh mana merdekanya. Baik pendidikan dan ekonomi serta politik,” ujarnya.
Ditambahkan Suchrowardi,
Banua punya tokoh ulama dan cendikia serta semua pengen kemerdekaan sesungguhnya .
“Anak-anak Banua lepas dari masalah sosial dan kesempatan kerja tinggi, karena kita punya devisa negara serta sumber daya alam yang berlimpah,” ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.
Dijelaskan Suchro, diacara diskusi nanti dihadiri akedemisi Prof Udiansyah dan Yana serta sejarawan Mansyur.
Juga hadir mantan aktivis yang pernah jadi wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Bery Nahdian Furqan, mantan Ketua KPU serta mantan Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel Norhalis Majid, Pemimpin Redaksi Kalimantan Post Hj Sunarti dan Syamsul Bahri yang merupakan anggota DPR RI serta tokoh seniman juga hadir.
Di diskusi nanti juga hadir pemain biola Yuli serta tokoh tokoh lainya, aktivis 98 dan politikus dan birokrasi senior lainya seperti Tasrig Usman serta LSM, tokoh perempuan dan BEM. (ful/KPO-3)