PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Sebanyak 40 peserta mengikuti seminar Sejarah Kalimantan Tengah yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Palangka Raya, Senin (26/8/2024).
Para peserta itu terdiri dari mahasiswa Universitas Palangka Raya, Universitas Muhamadiyah, Universitas PGRI, Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Institut Agama Hindu Kaharingan Negeri, Universitas Kristen Palangka Raya, ASN dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov. Kalteng, dan Bidang SPCBP Disbudpar Kalteng.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, sejarah membantu memahami akar budaya dan identitas di daerah ini.
“Kesadaran sejarah sangat fundamental bagi pembentukan identitas nasional, karena dapat membimbing kita pada pengertian sebagai bangsa, membangkitkan rasa kebangsaan dan tanggung jawab,” ungkap paparnya.
Adiah juga mengapresiasi tema yang diangkat dalam pelaksanaan seminar ini, yaitu “Menguatkan Kesadaran Sejarah, Membangun Kesadaran Identitas”.
Ia berharap melalui seminar ini peserta mampu mencermati sejarah, memaknai sejarah sebagai peristiwa masa lampau yang tak terpisahkan dalam membangun jati diri di masa sekarang, serta menumbuhkan rasa patriotisme dalam satu bingkai NKRI.
Sementara itu, Kepala Bidang Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (SPCBP) Maria Doya Aden menjelaskan seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan, menumbuhkan kesadaran dan ketertarikan generasi muda (gen Z) terhadap sejarah Kalimantan Tengah.
Juga untuk.memberikan pemahaman pentingnya sejarah Kalimantan Tengah dalam tatanan negara Indonesia.
“Kami menghadirkan dua orang narasumber, yang pertama, Marko Mahin, dosen dan penulis sejarah Kalteng dan Abdurakhman yang juga dosen dan penulis sejarah dari Universitas Indonesia)”, jelas Maria. (drt/KPO-3)
foto
– Kadis Parbud Adiah Candra Sari saat membuka seminar Sejarah Kalimantan Tengah. (Kalimantanpost.com/Repro humaspemprovkalteng)