Rasa Hormat dan Pengharaan Keberadaan semua pihak menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa dan kontribusi almarhum.
JEMAAH penuhi Masjid Al- Jihad yang berada di Jalan Cempaka Raya Banjarmasin, usai ba’da Ashar, untuk shalatkan jenazah almarhum HM Taufik Effendie, tokoh banua yang juga Pimpinan Umum sekaligus Owner Harian Kalimantan Post, Kamis (1/8).
Tak hanya pengusaha, namun juga para pejabat, yang membaur dengan warga lainnya turut mendoakan atas kepergian HM Taufik Effendie, juga tokoh eksponen 66 ini, yang meninggal dunia pada Rabu (31/7/2024) pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit Graha Amerta Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Selain Owner Barito Post, H Guntur Prawira, juga Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin dan Walikota Barjarmasin, H Ibnu Sina, para pengusaha, tokoh masyarakat turut shalatkan.
kedua pejabat itu juga turut mengantarkan konvoi kendaraan meninggalkan Mesjid Al Jihad untuk dimakamkan
Sementara itu dimakamkan di Taman Makam Bahagia Kota Banjarbaru, prosesi dihadiri pula sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Kalsel, HSahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Sekretaris Daerah Provinsi, Rizali Anwar dan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Sejumlah politisi Kalsel seperti Rosehan Noor Bahri dan Gusti Iskandar juga turut hadir, bersama dengan banyak penziarah lainnya, untuk mengantarkan almarhum HM Taufik Effendie ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Keberadaan mereka menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa dan kontribusi almarhum.
Prosesi pemakaman berlangsung sederhana tanpa upacara khusus, tetapi penuh dengan kesedihan mendalam.
tokoh pers yang berpengaruh di Kalimantan Selatan ini dirasakan oleh banyak pihak yang hadir, menandakan betapa besar pengaruh HM Taufik Effendie dalam dunia pers dan masyarakat.
Gubernur , H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, mewakili keluarga menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pihak.
Ia juga memohon maaf atas segala kesalahan almarhum selama bergaul. Dalam kenangannya, Paman Birin menggambarkan almarhum sebagai aktivis luar biasa yang penuh cinta pada tanah air dan masyarakat, serta sebagai teladan bagi insan pers.
“Beliau ini begitu luar biasa. Banyak sekali nasehat dan petunjuk yang beliau sampaikan kepada saya, meskipun kami jarang bertemu. Namun, komunikasi kami selalu baik, dan beliau selalu mengingatkan saya untuk tulus mengabdi pada masyarakat,” ujarnya.
Sepak terjang almarhum Taufik Effendie menjadi inspirasi bagi Paman Birin untuk terus tulus mengabdi pada masyarakat.
Dedikasi dan perjuangan almarhum dalam dunia pers dan masyarakat memberikan pengaruh yang besar bagi banyak orang.
Rasa kehilangan yang mendalam juga disampaikan oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Ia mengenal almarhum sebagai tokoh panutan yang selalu membantu memajukan Kalsel.
“Kita kehilangan tokoh yang kuat di Banua.
Beliau yang kita kenal selalu mengabdikan diri pada masyarakat dan memperjuangkan kemajuan Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru, Aditya menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya tokoh pers Kalsel ini.
Kehilangan HM Taufik Effendie meninggalkan duka yang mendalam bagi semua pihak yang mengenal dan menghormatinya. (dev/K-2)