BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 Kelompok 1 Kelas D
Bidang PGSD melaksanakan Projek Kepemimpinan di Yayasan Bina Banua Pendamai Banjarmasin bertema ”Peran Permainan Tradisional Dalam Melestarikan Kearifan Lokal Pada Anak”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Juli 2024 lalu bertepatan
dengan Memperingati Hari Anak Nasional sekaligus memenuhi salah satu tugas mata kuliah Projek
Kepemimpinan.
Kegiatan Projek Kepemimpinan yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Rusmansyah, M.
Pd, sedangkan ketua kegiatan oleh Rosendi Aditya Suryatama Harahap, dan 9 orang anggota kelompok lainnya yaitu Tri Ayu Saptaning Putri,
Jannatul Ma’wa, Ahmad Shabirin, Muhammad Sugiyannor, Qurota Ayun, Nur Husna Maulida, Putri
Rahma Cahyati, Ahmad Fadhil, dan Muhammad Akmal Yanuari.
Ketua kegiatan oleh Rosendi
Aditya Suryatama Harahap mengatakan, kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 20 anak-anak Yayasan Bina Banua Pendamai yang masih
berusia sekolah dasar.
“Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu melestarikan permainan tradisional sebagai
bentuk kearifan lokal budaya bangsa, mengajak generasi muda untuk kembali mengenal, mencintai, dan
memainkan permainan tradisonal,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).
Selain itu, lanjut dia, mengajarkan mereka tentang nilai-nilai karakter yang terkandung
di dalamnya, serta memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus bangsa.
Ditambahkan Rosendi, projek Kepemimpinan kelompok 1 ini dilakukan mulai dari persiapan dan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pasca kegiatan.
Pelaksanaannya dimulai dari membuat alat permainan
tradisional bersama anak-anak Yayasan Bina Banua Pendamai pada Sabtu, 19 Juli 2024 sampai pelaksanaan
Inti kegiatan yaitu Estafet Permainan Tradisional pada Selasa, 23 Juli 2024.
“Estafet Permainan
Tradisional yang kami lakukan diantaranya ialah, lari balok, balogo, bakiak, bagasing, lompat tali, dan
egrang,” ujarnya.
Ditambahkan dia, anggota Tri Ayu, Estafet permainan tradisional dibagi menjadi empat kelompok, yang mana tiap dua kelompok di adu dengan waktu yang tercepat menjadi pemenangnya.
“Akhirnya estafet permainan tradisional ini
dimenangkan oleh kelompok Mamanda. Semua anak-anak Yayasan sangat terhibur dan senang dengan
adanya kegiatan ini,” paparnya.
Menurut Tri Ayu, penguatan jati diri bangsa dan pelestarian kearifan lokal melalui berbagai permainan tradisional menjadi hasil akhir dari kegiatan Projek Kepemimpinan ini.
“Tentunya dalam pelaksanaannya perlu tim yang solid dan ketua yang dapat menggerakkan anggotanya,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih
atas bimbingan dan arahan yang diberikan Dr. Rusmansyah, M. Pd, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Tentunya hal ini juga disambut secara hangat oleh pendiri Yayasan Bina Banua
Pendamai yaitu H. Muhammad Suryani beserta istri Hj. Siti Nursiah.
“Saya cukup bangga dan terharu, karena masih ada para pemuda yang ingin ikut serta dalam melestarikan permainan tradisional khususnya khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” kata Suryani.
Dia berpesan untuk
memboomingkan permainan tradisional ini kepada seluruh khalayak masyarakat. (ful/KPO-3)
foto
– Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 Kelompok 1 Kelas D
Bidang PGSD melaksanakan Proyek Kepemimpinan di Yayasan Bina Banua Pendamai bertema ”Peran Permainan Tradisional Dalam Melestarikan Kearifan Lokal Pada Anak”. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)