Mendikbud Ajak Masyarakat Dukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BADUNG, Kalimantanpost.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak masyarakat mendukung internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Hal itu disampaikan saat puncak Festival Handai Indonesia (FHI) 2024 di Kabupaten Badung, Jumat (30/8/2024), menanggapi meningkatnya antusiasme warga asing mempelajari Bahasa Indonesia.

“Saya mengimbau seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mendukung dan melanjutkan upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia, kita terus bergerak memajukan peradaban Indonesia yang bermartabat di dunia global,” kata dia.

Nadiem melihat upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia yang dilakukan Kemendikbudristek bersama Kementerian Luar Negeri merupakan penyebab meningkatnya minat pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Dalam FHI 2024, Kemendikbudristek mencatat peserta berasal dari 78 negara, padahal secara resmi lembaga pembelajar BIPA baru tersebar di 55 negara.

“Kehadiran FHI sejak 2020 merupakan satu langkah strategis memberikan stimulan ke penutur asing Bahasa Indonesia agar lebih semangat mendalami bahasa kita, saya sangat bangga mengetahui terus meningkatnya antusiasme masyarakat global dalam mempelajari 5 tahun terakhir,” ujarnya.

Mendikbudristek mencatat saat ini secara resmi sudah ada 173 ribu lebih penutur asing Bahasa Indonesia dari 543 lembaga pembelajar BIPA.

Serangkaian upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia juga membuahkan hasil dengan masuknya Bahasa Indonesia sebagai satu dari 10 bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO.

“Ini satu-satunya bahasa dari Asia Tenggara, penetapan ini adalah momen yang sangat penting bagi Bahasa Indonesia untuk berkembang jadi bahasa internasional,” kata dia.

Nadiem Anwar Makarim menilai Bahasa Indonesia sebenarnya memiliki potensi menjadi bahasa global, sebab tidak hanya mampu menjembatani masyarakat dunia tapi juga menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebab, karakteristik yang dimiliki Bahasa Indonesia adalah kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Baca Juga:  Pemkot Pekalongan Luncurkan Posyandu Remaja Cegah Risiko KEK

Menurutnya, Bahasa Indonesia sangat mudah menyerap berbagai macam kosakata dalam bahasa asing, dan kemampuan dalam bahasa ini terlihat dari kayanya bahasa daerah di Indonesia. (Antara/Tim Kalimantanpost.com)

foto
– Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim secara daring dalam Festival Handai Indonesia di Badung, Bali, Jumat (30/8/2024). (Antara)

  • Related Posts

    Pemanfaatan Energi Terbarukan di Indonesia

    PEMERINTAH memanfaatkan beragam energi baru dan terbarukan (EBT) yang memiliki potensi besar di Indonesia dalam penyediaan tenaga listrik guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengatasi permasalahan iklim. (Antara/Tim…

    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    Oleh Hanni Sofia BEBERAPA tahun terakhir, penggunaan layanan buy now, pay later (BNPL) atau paylater di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kemudahan akses dan fleksibilitas pembayaran yang ditawarkan menjadi daya…

    Baca Juga

    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 49 views
    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 46 views
    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 56 views
    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 79 views
    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 107 views
    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu