Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Penolakan Paguyuban Pedagang Banjarmasin Terpaksa Rubah Konsep

×

Penolakan Paguyuban Pedagang Banjarmasin Terpaksa Rubah Konsep

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm Penolakan Pedagang
PENOLAKAN- Pemko Banjarmasin terpaksa ubah konsep B-Safe akibat penolakan pedagang. (KP/Mardianto)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Munculnya penolakan dari Paguyuban Pedagang Pasar Sudimampir membuat konsep pelaksanaan Banjarmasin Street Food Festival (B-Safe) harus dirubah.

Jika semula konsep lokasi Festival Makanan Jalanan mulai dari lapangan parkir Sudimampir 1 hingga Sudimampir 2 kini hanya di sisi sebelah kanan gerbang masuk depan Pasar Sudimampir 1.

Baca Koran

Ditemui usai Rapat Forkompinda Bulanan di Hotel Aria Barito, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan aspirasi paguyuban pedagang yang menolak pelaksanaan B-Safe telah diterima.

Terkait dengan penolakkan, dirinya akan mengencarkan sosialisasi hingga pedagang mengerti.

Menurutnya aspirasi pedagang yang keberatan sudah ditanggapi dengan semakin memundurkan waktu pelaksanaan B-Safe hingga lewat pukul 5 sore.

Selain itu, keberatan keberadaan tenda dan food truck yang menganggu jalur bongkar muat barang dapat diatur kembali karena tidak dilakukan tiap hari, terlebih pada malam hari lokasinya sepi dan minim aktivitas pasar.

Dirinya berharap dukungan dari pedagang yang menolak demi meramaikan Peringatan Hari Jadi ke 498 Kota Banjarmasin.

“Pelaksanaanya sudah disorekan yang rapih, limbah dan lain sebagainya diatur oleh Perumda PAL Domestik kita, kemudian dukungan dari semua pihak, ini harus kita dukung bersama-sama dalam meramaikan Peringatan Hari Jadi Ke 498 Kota Banjarmasin” kata Ibnu Sina.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan terkait penolakan pedagang, bakal dilakukan sosialisasi kembali kepada paguyuban dan pedagang pada hari Rabu (28/08/2024).

“Kita bakal tetap melaksanakan B-Safe seperti awal dengan konsep yang sedikit diubah” kata Ichrom Muftezar.

Jelasnya, konsep awal pada jalur parkir sebelah kiri menjadi tempat parkir Food Truck dan Jalur Sudimampir 2 untuk tenda dan stand UMKM.

Namun, konsep ini diubah menjadi semuanya difokuskan ke sebelah kanan dari mulai pintu gerbang hingga Sudimampir 2 untuk Food Truck dan tenda.

Baca Juga :  Nuryanti Widyastuti Pamit dari Kemenkum Kalsel, Estafet Kepemimpinan Diteruskan Meidy Firmansyah

Sementara, lahan parkir semuanya di sebelah kiri untuk mobil dari Sudimampir 1 hingga Sudimampir 2 dan sepeda motor ditambah hingga jalur menuju Jalan Tembus menuju Pangeran Samudra.

“Insya Allah, hari Rabu (28/08/2024) kita mengadakan rapat dan memanggil pedagang yang menolak terkait hasil rapat Forkompinda termasuk pelaksanaan B -Safe dengan memperhatikan aspirasi Paguyuban Pedagang” tutup Ichrom Muftezar. (mar/K-3)

Iklan
Iklan