KOTABARU -Kalimantan Post.com – Perbaikan infrastruktur dan peningkatan fasilitas pendidikan menjadi konsen H. Rusli dan Syairi Mukhlis saat melakukan blusukan di sembilan kecamatan Kabupaten Kotabaru, Kalsel .
Keduanya, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, ini bluskan pada Rabu (14/8/2024) sampai ke kawasan perbatasan Kalsel-Kaltim (Kalimantan Timur). Lokasinya berada di Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Utara.
Di sana, keduanya sempat melintasi jembatan darurat yang menjadi akses vital masyarakat. Jembatan yang dibuat secara swadaya itu menjadi penghubung antar-desa dan antar-kecamatan dengan panjang kurang lebih 20 meter.
“Ini kami buat seadanya agar warga bisa melintas dengan lebih cepat ke desa sebelah,” kata Sulaiman, warga setempat.
Bagian dasar jembatan itu dirakit dari bambu dan dibagi lima bagian. Sementara bagian lantainya yang menjadi tempat perlintasan warga diambil dari potongan kayu berukuran besar.
Pengendara roda dua yang ingin melintas di jembatan itu tentu harus meningkatkan kewaspadaan jika tidak ingin tercebur ke sungai.
Keberadaan jembatan ini membuat waktu yang di tempuh warga Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, menuju Pamukan Utara jauh lebih ringkas.
Jika melewati rute biasa, jarak tempuhnya mencapai satu jam. Sementara jika memotong jalur melintasi jalan darurat, warga hanya butuh waktu sekira 20 menit.
Pembangunan infrastruktur di Kotabaru memang menjadi konsen utama H. Rusli dan Syairi. Keberadaan jembatan yang dibangun secara swadaya itu menjadi salah satu bukti bahwa pembangunan di Kotabaru belum merata. Karenanya, keduanya terus menyuarakan pemerataan itu.
“Mohon do’a restunya agar kami bisa menang. Jadi, apa yang diperlukan warga seperti pembangunan jembatan bisa kami wujudkan,” ucap H Rusli.
Di sejumlah wilayah lainnya, H. Rusli dan Syairi banyak menyerap aspirasi warga. Kebanyakan warga mengeluh soal infrastruktur.
Di Desa Sungai Kupang, Kusan Hulu, misalnya, warga ingin pemerintah memperbaiki kios ikan. Lalu, di Desa Lalapin, warga ingin perbaikan jalan lintas kecamatan. Di Desa Cantung Kiri Hulu, warga mengeluh soal jalan rusak.
Pada momen blusukan tiga hari terakhir, H. Rusli dan Syairi berjumpa dengan dua ulama yakni Habib Ghasim Cantung dan Guru Tahir Tanjung Batu. Dua ulama itu mendo’akan H. Rusli dan Syairi memimpin Kotabaru.
Di momen yang lain, H. Rusli dan Syairi juga membagi-bagikan kaos kepada masyarakat. Keduanya juga sempat mampir di hajatan pernikahan warga dan menyumbangkan lagu di Desa Magalau. (*/KPO-2)