Pelaihari kalimantapost.com – Ratusan pasang mata turut menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit Banjar Semalam Suntuk yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Taman Pasar Lawas 0 KM Pelaihari pada Minggu (18/08/2024).
Pagelaran digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala) yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Tala, Andris Evony.
Andris saat membacakan sambutan Pj Bupati mengatakan bahwa pagelaran ini bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga merupakan cerminan dari kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.
“Melalui Pagelaran Wayang Kulit ini, kita diajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya bangsa, nilai-nilai yang sejatinya sejalan dengan semangat kemerdekaan yang kita rayakan hari ini,” kata Andris.
Selanjutnya Andris menjelaskan bahwa acara ini dapat menjadi momentum untuk semakin mencintai dan menjaga warisan budaya bangsa serta menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Mari kita jadikan momentum HUT kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan gotong royong dalam membangun Tanah Laut yang lebih baik,” lanjut Andris.
Pagelaran Wayang Kulit Banjar kali ini mengangkat judul Amarta Bangkit yang dibawakan oleh Sanggar Anak Pandawa dengan dalang Upik dari Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pada kesempatan ini, juga ditampilkan kesenian silat budaya kuntau dan Tapin. (rzk/K-6)