JAKARTA, kalimantanpost.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar pelatihan dan mendukung penerbitan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para mitra UMKM.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan, program pelatihan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM memahami pentingnya melindungi kekayaan intelektual mereka melalui pendaftaran hak cipta, merek dagang, paten, dan desain industri.
“Dengan perlindungan HAKI, UMKM dapat memperluas pasar dan melindungi produk dari risiko duplikasi, baik di dalam negeri maupun internasional,” ujar Shelvy, seperti dikutip dari situs resmi ASDP, Minggu, (22/09/2024).
Program yang berlangsung di Banyuwangi pada 12-13 September 2024 ini bekerja sama dengan Go UKM, dengan melibatkan enam UMKM binaan ASDP dari berbagai sektor, mulai dari kerajinan tangan, oleh-oleh khas daerah, hingga industri makanan dan minuman. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait berbagai jenis HAKI serta pendampingan teknis dalam proses pendaftarannya.
“Kami juga membantu dalam pengecekan dokumen agar pengajuan HAKI berjalan lancar,” imbuh Shelvy.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, hanya sebagian kecil yang telah memiliki HAKI, sehingga program ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan meningkatkan inovasi serta nilai tambah produk.
Lebih jauh, Shelvy menekankan bahwa perlindungan HAKI tidak hanya memberikan keamanan hukum, tetapi juga memperkuat posisi UMKM dalam menghadapi persaingan pasar.
“Merek terdaftar mampu mengurangi risiko sengketa dan menciptakan keunggulan kompetitif bagi pelaku usaha kecil dan menengah,” ujarnya.
Inisiatif ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin kedelapan yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. ASDP berharap program ini dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan kompetitif di Indonesia.
Langkah ASDP ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (ed.A)
