Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

BPSDM Kalteng Dukung Program Penurunan Stunting

×

BPSDM Kalteng Dukung Program Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
IMG 20240906 WA0015 1 e1725613904394
ANGKA STUNTING – Kepala BPSDM Kalteng, Rahmawati siap mendukung penurunan stunting, saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional di Sampit, Kamis (5/9/2024). (KP/darity)

SAMPIT, Kalimantanpost.com – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng mendukung pelaksanaan program-program prioritas yang ditekankan dalam rangka menyukseskan visi dan misi Gubernur Kalteng untuk menurunkan stunting.
“BPSDM siap mendukung program penurunan stunting,” kata Kepala BPSDM Kalteng, Rahmawati, usai menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Hari Anak Nasional ke-40 dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, di Sampit, Kamis (5/9/2024).


Misalnya melalui sosialisasi kepada peserta Pelatihan Struktural dan Non Struktural yang diselenggarakan di BPSDM Kalteng, dengan menekankan pentingnya peranan keluarga dalam percepatan penurunan angka stunting.
“Juga peranan keluarga serta lingkungan dalam pengembangan anak agar menjadi SDM yang sehat, cerdas dan unggul,” tandas Rahmawati.

Baca Koran


Peringatan dua agenga tersebut mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” dan sub tema “Membangun Generasi Emas Bebas Stunting Melalui Pemberdayaan Keluarga, Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Serta Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Menuju Kalteng Semakin Berkah”.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng, H Sugiarto Sabran mengemukakan, keluarga merupakan kunci kemajuan bangsa dan merupakan lingkungan pertama dan paling utama dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan mandiri serta mampu menjadi pelopor pembangunan.


Disebutkan, Hari Keluarga Nasional merupakan momentum yang tepat untuk kembali menguatkan peran keluarga dan seluruh pemangku kepentingan terutama dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting.


“Stunting merupakan ancaman serius bagi pembangunan sumber daya manusia,” tambahnya.


“Dampak stunting akan sangat merugikan bukan hanya pada anak itu sendiri namun juga bagi keluarga, masyarakat serta kelangsungan pembangunan daerah di masa yang akan datang,” ujarnya.


Disampaikan pula, Harganas yang dirangkai Peringatan Hari Anak Nasional, sehingga menjadi momentum strategis untuk terus menggaungkan pemenuhan hak dan perlindungan amak tanpa adanya diskriminasi guna mewujudkan Anak Terlindungi Indonesia Maju.

Baca Juga :  Tokoh Agama Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Miftahurrah


“Saya mengingatkan pada kita semua yang hadir di tempat ini, bahwa kerja kita dalam mengentaskan persoalan stunting ini belum selesai, target sebesar 15,38 persen di tahun 2024 ini mesti kita capai,” ungkap Gubernur.


Pihaknya melalui kegiatan itu berharap, bersama dapat memperkuat semangat dan komitmen kita semua, dalam menuntaskan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, terutama yang berkaitan dengan pembangunan keluarga dan Sumber Daya Manusia yang, cerdas, sehat dan berdaya saing demi mewujudkan KALTENG makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis. (drt/K-7)

Iklan
Iklan