Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

×

Kasus Indofarma Bagian dari Bersih-bersih BUMN

Sebarkan artikel ini
IMG 20240920 WA0009
Iklan

BALI, Kalimantanpost.com – Penetapan mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk berinisial AP sebagai tersangka atas manipulasi laporan keuangan (fraud) perusahaan merupakan bagian dari bersih-bersih BUMN.

“Ini adalah bagian dari bersih-bersih BUMN yang terus dilakukan dalam programnya Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN,” ujar Staf Khusus III Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga melalui keterangan yang diterima di Bali, Jumat (20/9/2024).

Baca Koran

Arya menyampaikan terbukanya kasus korupsi di lingkungan BUMN bukanlah yang pertama kalinya.

Kementerian BUMN selalu berkomitmen untuk memberantas para pelaku penyelewengan laporan keuangan.

Arya menyebut pihaknya selalu bekerja untuk menemukan kejanggalan-kejanggalan agar transformasi BUMN benar-benar terwujud.

“Ini bukan yang pertama kali BUMN atau manajemen atau pengurus yang melakukan korupsi. Jadi bersih-bersih ini akan terus dilakukan oleh Pak Erick di BUMN-BUMN lain,” katanya.

Terkait dengan penetapan AP sebagai tersangka yang melakukan manipulasi laporan keuangan perusahaan, Arya menyebut bahwa ini merupakan tindak lanjut dari apa yang dilaporkan Kementerian BUMN kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lebih lanjut, hasil laporan dari BPK ditindaklanjuti oleh pihak kejaksaan.

“Ya ini bagian dari apa yang kami sampaikan waktu itu ya, ada fraud di Indofarma, setelah ada pergantian manajemen, kita lakukan audit dan kita temukan yang seperti itu,” ucap Arya.

Diketahui, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta menetapkan mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk periode 2019-2023 sebagai tersangka kasus korupsi. AP disebut memanipulasi laporan keuangan PT Indofarma tahun 2020.

AP berperan membuat piutang/utang dan uang muka pembelian produk alat kesehatan fiktif, seolah-olah target perusahaan terpenuhi.

Untuk mencapai target perusahaan, tersangka GSR selaku Direktur PT Indofarma Global Medika (PT IGM) 2020-2023 melakukan penjualan panbio ke PT Promedik (anak perusahaan PT IGM). (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Satu Tewas dan Tiga Rumah Terbakar di Komplek Wildan Sari Banjarmasin

foto
– Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga. (Kalimantanpost.com/Antara)

Iklan
Iklan