BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Sejauh ini, dari sejumlah calon kontestan Pilwali Banjarbaru 2024, baru Erna Lisa Halaby yang berlatar belakang aparatur sipil negara (ASN).
Oleh karena tekad ingin maju pada Pilwali Banjarbaru, Lisa pun mundur sebagai ASN dengan jabatan terakhir Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesejahteraan Masyarakat Bagian Kesra Setda Banjarbaru.
Dia menyatakan mundur pada 10 Juni 2024. Pengunduran dirinya sebelum adanya surat edaran menteri dalam negeri (mendagri) yang mengharuskan ASN ataupun penjabat (Pj) kepala daerah mundur jika ingin maju pada pilkada.
Lisa mengaku pengunduran dirinya sebagai ASN adalah pilihan hidup dan untuk mematuhi aturan. Dengan pengunduran diri itu, dirinya bisa lebih leluasa dan intens bertemu masyarakat untuk menyerap aspirasi. Beda ketika dirinya masih terikat sebagai ASN.
Soal Surat Edaran ASN dan atau Pj harus mundur jika mencalon juga ditanggapi dari KPU Banjarbaru.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru Hegar Wahyu Hidayat menyatakan pihaknya akan menerapkan aturan persyaratan calon peserta pilkada, termasuk syarat ASN atau Pj harus mundur.
“Kita lihat saat pendaftaran bakal calon sekitar Agustus mendatang, apakah ada atau tidak ASN,” katanya.
Mengenai pengunduran diri Lisa dari ASN, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banjarbaru Gustafa Yandi menyatakan telah menerima berkasnya. Posisi Lisa di Pemko Banjarbaru pun telah diisi.(adv-KPO-1)
