BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengurus Wilayah JATMI Kalsel resmi dilantik. Ini juga dimaksudkan agar lebih mengenalkan Thoriqoh khususnya kepada anak muda, sebab pengenalan Thoriqoh sejak dini kepada generasi penerus tentunya akan lebih baik.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PW JATMI Kalsel, Muhammad Saufi pada pembentukan Pengurus Wilayah (PW) Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh Indonesia (JATMI) pertama di Kalimantan Selatan, Rabu (18/9/2024), di Hotel Delima Banjarmasin.
“Ini merupakan silaturahmi dan sebagai langkah awal menjalani kepengurusan,” kata Muhammad Saufi.
Dirinya juga membentuk pengurus JATMI di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Dijelaskannya pula, melihat sejarahnya, JATMI awal terbentuk pada tahun 1957 yang diinisiasi oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Dimana Organisasi ini bertujuan memayungi semua tarekat yang digolongkan sebagai tarekat mu’tabarah.
Ia juga berharap organisasi ini adalah untuk mengusahakan berlakunya syariat Islam lahir dan batin dengan berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah yang berpegang kepada salah satu madzhab empat; mempergiat dan meningkatkan amal saleh lahir dan batin menurut ajaran ulama shalihin dengan suatu janji setia (bai’ah shalihah), menyelenggarakan pengajian (khususi) dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat (ulumun nafi’ah).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar JATMI, Miftahul Falah usai melantik, berharap PW JATMI Kalsel turut andil dalam mewarnai perjalanan bangsa. Ia juga mengingatkan pengurus agar tidak melawan pemerintahan yang sah.
“Kalau pun harus mengkritik atau berseberangan, JATMI tidak boleh melakukan aksi demo,” pesannya.
Menurut Miftahul Falah, cara aksi unjuk rasa yang dilakukan JATMI berbeda. “Demo kita adalah angkat tangan, dengan berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya. (Fin/KPO-1).