[] Tak Hanya Pendidikan dan Kesehatan, PP Muhammadiyah Ingin Bangun Pilar Ekonomi Bangsa
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah melantik Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) periode 2024-2028.
Pelantikan Rektor UMB, Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum dan Wakil Rektor I, apt. Risya Mulyani, M.Sc., Wakil Rektor II, Yustan Azidin, Ns., M.Kep., dan Wakil Rektor III, Ir. H. Ichwan Setiawan, S.T., M.T. dilaksanakan di Aula Adijani al-Alabij, Kampus Utama UMB, Jalan Gubernur Sarkawi, Handil Bakti, Barito Kuala, Selasa (3/9/2024).
Usai pelantikan, kepada awak media Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M. SI, menyampaikan, Muhammadiyah akan terus membangun dunia pendidikan yang semakin berkualitas.
“Karena, saat ini di antara problem dan agenda strategis bangsa Indonesia adalah di bidang pendidikan, selain kesehatan. Masalah yang masih dihadapi seperti daya saing bangsa kita dan human development index kita yang masih di bawah negara-negara Asean,” ungkap Haedar.
“Dengan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh pemerintah maupun kita di swasta, tetapi gerak pendidikan kita harus akseleratif dan progesif. Sistemnya juga harus lah dibenahi,” katanya menambahkan.
Kemudian, lanjut Haedar, Muhammadiyah juga telah mengambil langkah-langkah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi.
“Khusus untuk bidang ekonomi, menjadi prioritas kami di dua periode ini. Karena kami punya keyakinan secara faktual. Mengingat umat dan bangsa kita ini masih tertinggal. Maka, Muhammadiyah yang punya kekuatan sistem dan sumber daya harus bergerak dan turut membangun pilar ekonomi bangsa. Dan saya yakin, negara ke depan, bukan hanya soal pertumbuhan saja tapi juga soal pemerataan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas,” ujar Haedar menjelaskan.
Tak hanya itu, lanjutnya, Muhammadiyah juga terus berupaya menjadikan agar umat itu selalu tangan di atas bukan di bawah.
“Kemudian, semangat persatuan di tubuh bangsa ini harus terus dipupuk. Bangsa Indonesia tidak akan maju jika terpecah-pecah. Boleh berbeda pandangan dan latar belakang tapi membangun Indonesia itu memerlukan ada kebersamaan,” tandasnya.
Pada bagian lain, Prof. Haedar menyampaikan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengucapkan selamat datang kepada Paus Fransiskus yang berkunjung ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024.
“Kami ingin membangun 3 hal. Pertama, mempererat hubungan antar umat beragama di Indonesia yang telah terbangun dengan baik untuk terus ditingkatkan. Kedua, Paus Fransiskus juga sudah merintis bersama usaha untuk membangun persaudaraan, kemanusiaan dan perdamaian dunia dan tentu Indonesia mengambil prakarsa menggalang perdamaian, termasuk masalah di Palestina, dan Ukraina – Soviet,” ucapnya.
Dan yang ketiga, sambung Haedar, dengan kedatangan Paus Fransiskus ini ke tanah air menjadi prakarsa bagi Indonesia untuk menjadi pelopor dan memberi solusi permanen bagi Palestina dan Israel, termasuk Ukraina dan Israel.
“Karena sudah tidak jamannya lagi di dunia ini yang mengaku berperadaban modern, menjunjung tinggi hak azasi manusia, demokrasi dan nilai-nilai kehidupan dan perdamaian. Kok masih ada tindakan negara atau bangsa yang berbau kolonialisme. Dan itu harus kita hentikan bersama,” tegasnya mengakhiri.
Sementara itu, Rektor UMB, Khudzaifah Dimyati berharap, dalam menjalankan tugas sebagai Rektor UMB dapat menjalankan tugas dengan baik sebagaimana harapan PP Muhammadiyah. (Opq/KPO-1)
Keterangan foto :
DILANTIK – Suasana pelantikan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) periode 2024-2028 di Banjarmasin, Selasa (3/9/2024)