BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Belakngan ini dari rumor empat nama calon pimpinan DPRD Kota Banjarmasin dari Partai Golkar yang namanya terus menguat adalah Rikval Fachruri.
Bahkan kabar tersebut sesuai dengan surat nomor 185/DPP Golkar/ 2024 yang langsung ditandatangani Ketua Umum Golkar Pusat Bahlil Lahadahlia dan Sekretaris Muhammad Sarmuji menunjuk dan menetapkan Rikval Fachruri untuk menjabat Ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2024-2029.
Penetapan Rikval Fachruri tersebut sesuai usulan
DPD Golkar Kalsel Nomor : 8-088/DPD/GOLKAR/OX/2024 perihal Penetapan Pimpinan DPRD Kota Banjarmasin yang ditandatangani Ketua DPD Golkar Kalsel, Sahbirin Noor dan Sekretaris, Supian HK.
Dalam surat tersebut dijelaskan DPD Golkar Kalsel menetapkan Rikval Fachruri atas dasar Surat DPP Golkar Nomor : B-185/DPP/GOLKAR /IX/2024 tanggal 11 September 2024, perihal Penetapan Pimpinan DPRD Banjarmasin.
Melalui penetapan dan penunjukan itu, artinya terjadi perubahan. Sebab sebelumnya, Ketua DPD Golkar Kota Banjarmasin, H Yuni Abdi Nur Sulaiman mengatakan menunjuk Rudi Heriyadi sebagai Ketua DPRD Banjarmasin.
Kalimantan Post mencoba mengkonfirmasi mengenai hal ini kepada Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Kalsel, Puar Junaidi, Minggu pagi (15/09/2024).
” Terus terang Jadwal penetapan pimpinan DPRD seluruh Indonesia sudah digelar beberapa hari lalu di DPP Golkar, dari Kalsel yang menghadiri Sekretaris, Supian HK, jadi saya tidak melihat secara persis suratnya,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Jadi, menurutnya nama Rikval Fachruri memang salah satu yang diusulkan. Ia berani memastikan hal itu, sebab dirinya yang memimpin rapat usulan bakal calon pimpinan DPRD kabupaten/kota di Kalsel.
Sesuai petunjuk pelaksanaan organisasi, minimal nama yang diusulkan tiga orang. Dari Banjarmasin ada empat orang.
“Empat nama yang diusulkan masing-masing adalah empat nama saat itu, Rudi Heriyadi, Rikval Fachruri, Rusbandi dan satunya lupa namanya,”ujar Puar lagi.
Dipaparkan, sebelum mengusulkan nama-namanya bakal calon pimpinan DPRD, ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian selama
Menjadi Kader Golkar.(nau/KPO-1)