BANDA ACEH, Kalimantanpost.com – Regu tenis Kalimantan Selatan (Kalsel) harus puas meraih medali perak setelah di final dikalahkan Jawa Timur 0-2 yang berlangsung di Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa, Sabtu (14/9/2024).
Kalsel yang menurunkan pemain muda, Muhammad Ragi Putra Yuda cukup kesulitan di tunggal pertama menghadapi petenis nasional dari Jatim, Christopher Benjamin Rungkat.
Petenis berusia 17 tahun ini sempat ketinggalan 0-4, sebelum di games kelima sempat mencuri poin hingga kedudukan 1-4.
Walau pun secara teknik kalah matang dan jam terbang bertanding, dengan bermain pantang menyerah kemana pun bola dikejar akhirnya mampu memperkecil ketinggalan menjadi 3-5.
Tak ingin terkejar, Christo pun kembali mengeluarkan pukulan andalannya dengan meraih games ke sembilan sekaligus memenangkan 6-0.
Di set kedua, Christo tak memberikan kesempatan kepada Lucky mengembangkan permainan hingga dengan mudah menang 6-0.
Di tunggal kedua, Kalsel kembali menurunkan pemain muda Muhammad Akmad menghadapi pemain peringkat satu Indonesia, Muhammad Rirqi Fitriadi.
Akmal yang merupakan pemain kelahiran Amuntai, Hulu Sungai Utara, 17 tahun lalu ini cukup kesulitan menghadapi Rifqi yang unggul segala-galanya.
Rifqi yang juga Urang Banjar, kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999 beberapa kali melakukan servis ace hingga unggul cepat 4-0.
Di game kelima, petenis Kalsel Akmal tak mau menyerah begitu saja dan berusaha memberikan perlawanan hingga mampu meraih poin menjadi 1-4.
Tak ingin dikejar lawan, Rifqi merupakan juara SEA Games tunggal putra 2023 di Kamboja ini langsung mengambil dua games berikutnya hingga menang 6-1.
Begitu juga di set kedua, petenis Jatim Rifqi bermain cukup taktis dengan pukulan kerasnya hingga unggul 5-0.
Akmal sempat mencuri di game keenam hingga kedudukan 5-1. Namun, di games ketujuh Rifqi kembali meraih poin hingga menang 6-1.
Jatim pun unggul 2-0 sekaligus meraih medali emas beregu putra. Medali perak diraih Kalsel sedangkan perunggu oleh Yogyakarta dan Papua Barat.
Chef de Mission (CDM) Kalsel di Aceh, Muchlis Muchtar mengatakan raihan medali perak sudah maksimal.
“Penampilan petenis lapangan Kalsel luar biasa hingga melaju ke final. Torehan medali perak sangat luar biasa,” tandasnya.
Papi, panggilan akrab Muchlis Muchtar berharap di nomor perorangan putra maupun putri diharapkan bisa menyumbang medali lagi buat kontingen Kalsel.
Sementara itu, Manager Tenis Kalsel, Iwan Nasution mengatakan pihaknya memang menurunkan pemain muda di final.
“Jatim memang diperkuat pemain nomor satu nasional dan punya jam terbang bertanding di event internasional. Jadi, kita menyimpan tuang terbaik, Lucky dan Tegar untuk nomor perorangan,” pungkasnya. (ful/KPO-3)
Foto
– Wartawan Kalimantan Post, Syaiful Anwar bersama dua petenis putra Kalsel, Muhammad Akmal dan Muhammad Ragi Putra Yuda serta tim Monev Kalsel, Herita Warni usai pertandingan final PON XXI 2024 Aceh Sumut di di Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa, Sabtu (14/9/2024). (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)