Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru merevisi dua rute angkutan feeder di kawasan Cempaka dan Jalan Ahmad Yani agar tidak bersinggungan langsung dengan angkutan perkotaan (Angkot) hijau, setelah serangkaian uji coba trayek dalam beberapa hari terakhir. Dan berdasarkan kesepakatan antara Dishub Banjarbaru dengan Organda Banjarbaru.
Menurut Kepala Dishub Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah, angkutan feeder yang beroperasi di Kecamatan Cempaka tetap menggunakan Angkot hijau milik anggota Organda. Hal yang sama berlaku untuk angkutan di Jalan Ahmad Yani, yang hingga kini tetap dilayani oleh Angkot hijau.
Evaluasi dari uji trayek sebelumnya menunjukkan bahwa angkutan feeder lebih fokus melayani penumpang dari kawasan dalam kota agar terhubung dengan layanan Bus Trans Banjarbakula. Karena itu, Dishub Banjarbaru mengumumkan beberapa perubahan jalur angkutan feeder melalui media sosial resminya.
Sebelumnya, angkutan feeder hanya melayani lima rute. Namun, setelah evaluasi, jumlah rute ditambah menjadi tujuh jalur yang meliputi Halte Al Muhtadien ke Jalan Golf Kelurahan Syamsudin Noor, Masjid Al Mukaromah ke Jalan Peramuan, hingga Jalan Ahmad Yani menuju Pasar Bauntung dan RSD Idaman Banjarbaru.
Kemudian rute dari Masjid Agung Al Munawwarah ke GOR Rudy Resnawan, yang menghubungkan kompleks perkantoran Gubernur Kalsel. Layanan juga mencakup Jalan Panglima Batur, Jalan Karang Anyar, Jalan Kebun Karet, hingga kawasan Sungai Ulin. Semua perubahan ini telah diumumkan di Instagram resmi Dishub Banjarbaru.
“Uji coba angkutan feeder juga menarik minat penumpang, melalui kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.”ujarnya
Untuk evaluasi pramudi diminta agar berada pada titik pemberhentian lebih teduh dan dekat dengan sekolah, dan jadwal beroperasi hingga pukul 21.00 WITA mulai Oktober mendatang, sementara uji coba saat ini hanya sampai pukul 17.00 WITA.(Dev/K-3)