BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Atlet Balap Kursi Roda (BKR) Kalimantan Selatan (Kalsel) meraih dua medali perak pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo. Dua medali perak itu diraih di nomor 1.500 meer T52-54.dan 100 meter putera T52-53.
Namun, di balap kursi roda 1.500 meter klasifikasi harus dilombakan ulang. Hal itu disepakati lantaran adanya kesalahan teknis saat laga berlangsung.
Padahal saat itu, Wakil Kalimantan Selatan, Bakri Finish di urutan pertama.
Atlet BKR DKI Jakarta yang berada di depan terlihat melakukan pelanggaran terhadap atlet Kalimantan Selatan yang berada di belakangnya.
Namun saat kejadian pembalap BKR Kalimantan Selatan juga dinilai berada diposisi yang salah untuk mendahului.
Kejadian ini membuat pertandingan nomor ini disepakati untuk diulang. Padahal wakil Bakri, sukses finish lebih dahulu mendahului DKI Jakarta untuk tiba di garis finish.
“Satu nomor tadi ada kejadian ada tabrakan di lintasan. Seharusnya kita emas karena finish pertama. Kita sepakat untuk diulang. Saat kejadian kita juga ada kesalahan. Sekarang tugas kita mengembalikan mental atlet. Insya allah dipertandingkan di hari terakhir,” kata Pelatih BKR Kalsel, Hamni, Kamis (10/10/2024).
Sementara itu, Ketua NPCI Kalsel, Sumansyah mengatakan sebenarnya tidak perlu ditanding ulang, tapi kalau tidak ditanding akan merugikan atlet kita. Kami sebagai kontingen Kalsel menjunjung tinggi sportivitas.
“Terlepas dari prestasi, ada rasa sportivitas yang harus dijunjung tinggi di setiap pertandingan,” kata Sumansyah. (Sfr/KPO-3)
