Martapura, Kalimantanpost.com – Dalam rangka membangun SDM pertanian berkualitas dan handal, diperlukan penyuluh yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam penyelenggaraan penyuluhan yang produktif, efektif serta efisien.
Salah satu program Kementerian Pertanian mengantisipasi darurat pangan Nasional, yakni dengan upaya khusus (Upsus) peningkatan produktivitas padi di lahan rawa melalui Perluasan Areal Tanam (PAT).
Kegiatan dilakukan, antara lain pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) padi gogo lahan perkebunan.
Peran penyuluh pertanian dalam program UPSUS PAT sendiri sebagai fasilitator, pendamping petani dan edukator untuk menigkatkan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan semangatnya mengelola usaha tani menjadi lebih baik lagi.
Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian melaksanakan bimbingan teknis peningkatkan kapasitas pertanian mendukung upaya khusus PAT, di Aula Distan, Senin (21/10/2024).
Bimtek 5 hari, 21 – 25 Oktober 2024 ini diikuti 30 PPL se Kabupaten Banjar dan KJF.
Kadis Pertanian melalui Plt Sekretaris Retno Sri Murwani mengatakan, bimtek ini untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan dan luasannyat secara tepat dan efien.
“Peran penyuluh di kegitan upaya khusus ini sangat penting karena sebagai aktor utama meningkatkan produksi padi dan harus mampu memotivasi, memfasilitasi, memberikan bimbingan serta solusi berbagai tantangan dihadapi petani,” ujarnya.
Retno pun berharap penyuluh mempunyai persepsi sama dalam melaksanakan dan menyukseskan program PAT. “Peningkatan kapasitas melalui bimtek ini untuk mengupgride pengetahuan, keterampilan dan sikap penyuluh pertanian. Sehingga bekerja lebih baik dan oftimal dalam penyelenggaraan penyuluhan,” pungkasnya.
Hadir Kasi Pengembangan SDM Purnama Sarie dan narasumber dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP). (Wan/K-3)