BARITO KUALA, Kalimantanpost.com – CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menghadiri Majelis Bahrul Ilmi bersama Habib Rifqy Alaydrus. Acara digelar di kawasan Jalan Handil Bakti, Kamis (10/9/2024) malam.
Pada kesempatan itu, Hasnuryadi Sulaiman yang akrab disapa Bang Hasnur, berbagi kisah dan mengenang dan sosok almarhum ayahnya, H. Abdussamad Sulaiman HB, yang merupakan putra asli Kabupaten Barito Kuala.
“Abah pernah bercerita bahwa beliau sangat mencintai masyarakat Kabupaten Barito Kuala, karena abah asli orang Bakumpai,” ujarnya di hadapan para hadirin.
Bang Hasnur menceritakan, kedua orang tuanya, almarhum H. Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hj. Nurhayati. mendirikan perusahaan Hasnur Group dan berharap bisa bermanfaat menyiapkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat banua Kalimantan Selatan.
“Beliau juga berpesan dan beramanah untuk menjalankan sebuah yayasan yang bernama Hasnur Centre, yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan kemasyarakatan,” imbuh Bang Hasnur
Selain itu, ia juga menyampaikan sejarah tentang berdirinya klub sepak bola kebanggaan Kalimantan Selatan, PS Barito Putera yang didirikan oleh kedua orang tuanya.
Dijelaskannya, Barito Putera didirikan pada 21 April 1988, saat H Abdussamad Sulaiman HB hendak menjalani operasi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
“Ulun (saya) secara pribadi diberikan tugas khusus untuk bersama-sama dengan keluarga besar Barito Putera mengabdi melalui jalur olahraga, utamanya sepak bola. Ulun juga mohon doa, agar stadion yang ada di Kalimantan Selatan bisa segera digunakan, sehingga kami bisa bermain di sini. Karena kami sangat rindu pulang kampung dan bermain di hadapan pian semua, didukung masyarakat banua tercinta dan menjadi Pride of Banua,” kata Bang Hasnur.
Bang Hasnur juga mohon didoakan agar dirinya bisa terus melanjutkan apa yang sudah diamanahkan kepada dirinya, dan apa yang sudah dihajatkan bisa terkabul.
“Begitu juga kepada penyelenggara (H Bahrul Ilmi), apa yang beliau hajatkan bisa terkabul,” harapnya.
Kegiatan majelis juga diisi pembacaan sholawat yang dipimpin oleh Guru Ahmad Mubarak. Dan tausiah yang disampaikan oleh Habib Rifqy Alaydrus. (Opq/KPO-1)