Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini mengapresiasi program rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin.
“Sebab melalui program ini diharapkan tidak ada lagi warga miskin yang tinggal atau menempati rumah tidak layak huni,” kata Isnaini.
Hal itu dikatakannya kepada {KP} Selasa (15/10/2024) menanggapi diresmikannya sebanyak 10 unit perbaikan rumah warga tidak layak huni di Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram oleh Walikota Banjarmasin,Ibnu Sina.
Perbaikan rumah warga tersebut merupakan bantuan dari program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin.
Isnaini mengatakan, rutilahu adalah rumah tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial.
Ia menjelaskan, program perbaikan rutilahu dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Banjarmasin menyasar puluhan rumah warga tidak layak huni pada lima kecamatan di Kota Banjarmasin.
“ Umumnya rumah warga yang diperbaiki sebagian dari usulan yang disampaikan DPRD kota ke pemerintah kota sesuai aspirasi masyarakat yang ditampung saat anggota dewan kunjungan ke lapangan atau melaksanakan reses,” ujarnya
Ia menyatakan keprihatinannya , karena masih ada sebagian warga Banjarmasin yang tinggal di rutilahu.
Unsur pimpinan dewan dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai, adanya warga yang tinggal di rumah tidak layak huni ini menandakan masih banyak masyarakat yang hidup tergolong jauh dari kata sejahtera.
Ditandaskan menyadari fakta demikian, maka sangat wajar jika pihak dewan memberikan apresiasi kepada Pemko untuk melanjutkan program perbaikan rumah tidak layak huni .
Isnaini mengungkapkan DPRD Kota Banjarmasin melalui Badan Anggaran tahun 2024 ini telah menyetujui anggaran yang diajukan Dinas Sosial untuk melanjutkan program rutilahu.
Menurutnya pada APBD 2024 melalui Dinas Sosial program rutilahu dianggarkan Rp 3 miliar.
Ia menandaskan, bahwa sesuai UUD 1945 setelah diamandemen mengamanatkan, setiap warga negara berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta hak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya Dinas Sosial Kota Banjarmasin menyebutkan, pada tahun 2024 ini menargetkan perbaikan sekitar 168 rutilahu.
Dari jumlah itu masih menyisakan sekitar 225 rutilahu yang menunggu antrian dari sebanyak 335 usulan yang masuk dan dimintakan perbaikan.
Pada tahun 2024 ini bantuan rutilahu diberikan Rp 30 juta atau naik dibanding tahun 2023 lalu yang hanya Rp 25 juta untuk satu unit perbaikan rutilahu.
Bantuan perbaikan rutilahu baru bisa diberikan dengan syarat diantaranya rumah haruslah berada di tanah milik sendiri dan tidak berada berada di jalur hijau atau tepian sungai. (nid/K-3)
