Martapura, Kalimantanpost.com – Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Mikroskopis Malaria, di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Rabu (02/10/2024).
Kegiatan diselenggarakan Bidang P2P ini dilaksanakan dua hari, 2-3 Oktober 2024. Diikuti Petugas Laboratorium Puskesmas, Rumah Sakit dan Labkesda se-Kabupaten Banjar
Kadis Kesehatan drg Yasna Khairina mengatakan, kualitas pelayanan laboratorium malaria sangat diperlukan dalam menegakkan diagnosis dan sangat bergantung pada kompetensi serta kinerja petugas laboratorium puskesmas, rumah sakit serta laboratorium kesehatan swasta.
“Tahun 2022 Kabupaten Banjar sudah mendapatkan sertifikat Bebas Malaria (Eliminasi Malaria). Namun dari 2022, 2023 dan 2024 kita tetap masih menemukan kasus malaria ,” terang Yasna.
Dia menjelaskan, semua kasus positif malaria berasal dari impor/daerah lain di luar wilayah Kabupaten Banjar. Namun harus tetap waspada, walau sudah dinyatakan bebas, jangan sampai terjadi penularan di wilayah setempat/indigenous.
Kabid P2P Marzuki menambahkan, lewat pertemuan ini semoga bekal pengetahuan dan keterampilan didapat mampu meningkatkan kapasitas Petugas Mikroskopis Malaria.
“Semua peserta mampu dengan baik melaksanakan tugasnya sebagai petugas laboratorium mikroskopis malaria di wilayah kerjanya masing-masing, karena Gold Standard diagnostik malaria, yaitu dengan konfirmasi secara mikroskopis,” tegasnya.
Marzuki berharap malaria dapat didiagnosis dengan baik melalui pemeriksaan laboratorium, sehingga kualitas pengobatannya lebih meningkat.
“Sebagai petugas mikroskopis, tetap harus menjaga dan meningkatkan kualitasnya agar hasil pemeriksaan laboratorium lebih akurat,” pungkasnya. (Wan/K-3)