Bahwa produksi sampah di kota Banjarmasin setiap harinya mencapai 600 ton dan hampir 70 persen sampah di Banjarmasin berasal dari rumah tangga
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Banjarmasin masih menjadi persoalan yang belum bisa diatasi secara maksimal.
Menyikapi persoalan yang harus dihadapi itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin kembali menyampaikan himbauan agar warga tidak begitu saja membuang sampah, tapi membiasakan mengelola sampah secara mandiri.
“ Sebab sampah bila diolah dengan baik mulai dari sampah organik maupun non organik bisa bernilai ekonomis,” kata Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Marzuki.
Kepada {KP} Jumat (25/10/2024) ia memaparkan, sampah organik diantaranya bisa diolah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
Sedangkan sampah non organik ujarnya, dapat dimanfaatkan kembali (reuse) menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Marzuki yang akrab disapa Zack ini mengatakan, bahwa produksi sampah di kota Banjarmasin setiap harinya mencapai 600 ton dan hampir 70 persen sampah di Banjarmasin berasal dari rumah tangga.
“ Padahal bila warga membiasakan memilahnya dan memanfaatkan sampah dengan baik, maka pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa dikurangi,” katanya.
Marzuki mengatakan, untuk membiasakan masyarakat memilah sampah DLH Kota Banjarmasin hingga kini terus menyelenggarakan sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan.
“ Seperti mendirikan Bank Sampah di setiap kelurahan, bahkan di tingkat RT, serta menambah pembuatan tempat pengolahan sampah terpadu ((TPST) atau TPS 3R,” tutupnya. (nid/K-3)