MARABAHAN, Kalimantanpost.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru menyusun modul ajar yang sesuai dengan prinsip diferensiasi di sekolah. Dosen pengajar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) melakukan pengabdian masyarakat kepada para guru penggerak SMA Negeri 1 Marabahan.
Dalam penyampaian materi, Dosen Uniska Eka Sri Handayani mengungkapkan bahwa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas merupakan hal penting. Seperti merancang modul ajar yang memungkinkan siswa memilih materi dan aktivitas yang sesuai dengan minat mereka.
Selain itu, para guru juga dapat belajar tentang pentingnya menyediakan berbagai metode penilaian yang disesuaikan dengan kemampuan dan gaya belajar siswa.
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan kompetensi guru di bidang pembelajaran berdiferensiasi,” katanya.
Lanjutnya pula, dengan adanya modul ajar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut tentu proses pembelajaran di SMAN 1 Marabahan akan lebih mampu memfasilitasi potensi setiap siswanya, sehingga program Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara optimal.
Bahkan kegiatan yang bersumber dari bantuan pendanaan APBU Tahun Akademik 2023/2024 Uniska tersebut dapat membuka peluang untuk diadopsi oleh sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kompetensi guru di bidang pembelajaran berdiferensiasi.
“Semoga apa yang telah dipelajari dan diimplementasikan dalam bimbingan teknis ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan Sekolah Penggerak SMAN 1 Marabahan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju pengembangan pembelajaran yang lebih adaptif, inovatif, dan inklusif,” pungkasnya. (fin/KPO-1)