BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dua pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pekan depan akan beradu gagasan dalam debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan.
Komisioner KPU Kalsel, M Fahmi Failasofa mengungkapkan debat pertama tersebut rencananya akan digelar di Balroom Hotel Rattan In, Banjarmasin, pada 23 Oktober 2024 mendatang.
“Rabu 23 Oktober nanti, malam jam 19.30 Wita,” kata pria yang akrab disapa Fahmi tersebut, Kamis (17/10)
Ia membeberkan jika debat kali ini berbeda dengan pilkada pada sebelumnya, Menurut Fahmi, debat Pilkada 2024 hanya akan digelar dua kali, dan yang pertama akan dilaksanakan secara berpasangan, yakni Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
“Pasangan yang mengikuti debat ini, tema yang diangkat ‘Pelayanan inovatif dan akselerasi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan’,” ucapnya.
Selain itu Fahmi juga menyebutkan jika peserta debat dibatasi membawa pendukung, dengan jumlah batasan bagi pengurus parpol dari masing-masing paslon diperkenankan membawa 10 orang, dan bagi pendukung masing-masing dapat membawa sebanyak 70 orang.
“Pengurus parpol pengusul 10 orang dan pendukung 70 org per paslonnya nanti,” ujar Fahmi.
Adapun informasi terhimpun materi debat dirumuskan oleh para akademisi, tokoh masyarakat dan dari kalangan profesional, meski demikian KPU belum bisa menyebutkan siapa saja sejumlah tim perumus materi debat perdana Paslon Pilgub Kalsel 2024 itu.
Sementara itu, dua Paslon Pilgub Kalsel yang akan beradu gagasan dalam debat tersebut adalah :
Pasangan nomor urut 1
H Muhidin dan H Hasnuryadi Sulaiman yang didukung dari lima partai, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat (PD), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Pasangan nomor urut 2
Hj Raudhatul Jannah dan H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha yang didukung 5 partai politik juga, terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). (Sfr/KPO-3)