Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Martapura

Genjot Pengembangan Melati Banjar Batuah

×

Genjot Pengembangan Melati Banjar Batuah

Sebarkan artikel ini
Hal 16 3 KLm Martapura Pengembangan melati
PENGEMBANGAN MELATI - Genjot pengembangan Melati Banjar Batuah, Distan gelar kajian dan observasi. (KP/Wawan)
Iklan

Martapura, Kalimantanpost.com – Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian menggali potensi salah satu kekayaan alam daerahnya, yakni bunga melati. Melalui kajian akademis intensif, diharap bunga yang dikenal harum semerbak ini menjadi komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Distan melalui Bidang Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan melaksanakan kajian akademis observasi dan uji keunggulan melati Banjar Batuah, di Aula Distan, Jumat (18/10/2024).

Iklan

Dibuka Kadis Pertanian Warsita didampingi Kabid Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan Nurul Chatimah. Narasumber Zainal dari Balai TPH dan Koordinator Balai beserta PPL Karang Intan.

Kehadiran mereka untuk membahas secara mendalam keunggulan dan potensi pengembangan melati Banjar batuah. Kegiatan ini menjadi tonggak penting upaya mengangkat martabat tanaman di Kalsel.

Melati Banjar batuah memiliki karakteristik unik dibanding jenis melati lain. Selain memiliki aroma khas dan memikat, juga punya ketahanan untuk dirangkai. Keunggulan-keunggulan inilah yang menjadikan melati Banjar batuah sebagai tanaman sangat potensial dikembangkan.

Selain nilai estetika dan budaya, melati Banjar batuah juga memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Bunga ini dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti minyak atsiri, teh herbal dan produk kosmetik. Minyak atsiri melati Banjar batuah dikenal memiliki kualitas sangat baik dan banyak digunakan dalam industri parfum kelas dunia.

Dengan demikian, pengembangan budidayanya tidak hanya memberikan manfaat petani, juga bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan industri kreatif.

Warsita mengatakan, bila nanti izin edarnya ada, bibit melati akan dikeluarkan melalui upaya bersama, melati Banjar batuah diharap memberi kontribusi signifikan perekonomian daerah sekitarnya.

“Dengan mengangkat potensi lokal, Kabupaten Banjar tidak hanya semakin dikenal, juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Warsita.

Baca Juga :  Banjar Siap Optimalkan Program Upsus PAT

Nurul Chatimah menambahkan, melati Banjar Batuah ini sudah disertifikasi dua tahun yang lalu, namun belum diurus izin edarnya.

“Desa Jingah Habang, selain komoditas melati lokal yang ditanam turun temurun, juga ada bantuan dari Kementerian untuk pengembangan melati dengan varietas emprit. Kalau dilihat sekilas, hampir mirip melati lokal yang sudah dikembangkan,” ungkapnya.

“Melalui kajian mendalam, diharap melati khas Kalsel ini menjadi komoditas unggulan yang memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat,” pungkasnya. (Wan/K-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Iklan
Ucapan