Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Walikota Banjarmasin,Ibnu Sina mengakui masih banyak sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang tidak bisa diwujudkan hingga akhirnya jabatannya sampai 2025 tahun depan.
Adapun PR yang belum bisa diwujudkan terutama terkait perencanaan pembangunan infrastruktur.“ Seperti rencana pembangunan Jembatan Sungai Jingah menghubungkan Sungai Bilu dan pembangunan jalan yang menghubungkan jalan Pramuka tembus Sungai Gampa,” kata Ibnu Sina.
Hal itu disampaikannya, usai rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin dengan agenda penyampaian Raperda Rumah Mediasi,kepada [KP] Rabu (23/10/2024).
Menurut Ibnu Sina yang memimpin Kota Banjarmasin selama dua periode ini, selain pembangunan infrastruktur soal pelayanan pendidikan dan kesehatan hingga pelayanan dasar lainnya yang masih memerlukan peningkatan.
Ibnu Sina pun menyampaikan pesannya, kepada pasangan Walikota/Wakil Walikota Banjarmasin terpilih nantinya untuk dapat meneruskan PR yang belum sempat terselesaikan tersebut.
Ia juga berharap seluruh stakeholder terkait untuk sama-sama-sama terus mengawal rencana kedua proyek tersebut.
Sebelumnya beberapa waktu lalu,Ibnu Sina sempat memastikan akan merealisasikan proyek pembangunan Jembatan Sungai Jingah yang menghubungkan dengan Sungai Bilu atau Jalan Kampung Melayu.
Terkait rencana pembangunan jembatan kedelapan yang membentang di atas Sungai Martapura untuk memecah kepadatan lalu lintas itu Ibnu Sina menyebutkan Pemko Banjarmasin sudah menyiapkan pembebasan lahan.
Proses pembebasan lahan juga diupayakan untuk kelancaran merealisasikan rencana pembuatan jalan menghubungkan antara Jalan Tembus Pramuka-Sungai Gampa.
Ibnu Sina menargetkan, kedua proyek pembangunan infrastruktur itu sudah dapat dikerjakan mulai tahun 2024 ini. Namun demikian pelaksanaan pekerjaan dipastikan gagal.
Proyek lantaran APBD Kota Banjarmasin 2024 dilakukan refocusing untuk membayar utang terhadap pekerjaan infrastruktur tahun 2023 kepada sejumlah kontraktor.
Ibnu Sina mengatakan, karena pembangunan Sungai Jingah-Sungai Bilu dan pembangunan jalan menghubungkan Jalan Pramuka-Sungai Gampa membutuhkan anggaran besar, maka ketersediaan dananya diharapkan tidak hanya APBD,tapi sangat memerlukan bantuan dari pemerintah provinsi Kalsel atau dari pemerintah pusat melalui APBN.
Ia memperkirakan untuk merealisasikan pekerjaan fisik pembangunan Jembatan Sungai Jingah-Sungai Bilu menghabiskan dana Rp 100 miliar, sedangkan pembangunan jalan menghubungkan Jalan Tembus Pramuka-Sungai Gampa menelan dana sekitar Rp 300 miliar yang rencananya dialokasikan dalam tiga tahun anggaran.
Untuk penyiapan lalan sebagaimana pernah diberitakan pada APBD 2024 ini Pemko Banjarmasin sempat mengusulkan anggaran untuk kepentingan pembebasan lahan.
Khusus rencana pembangunan Jembatan Sungai Jingah-Sungai Bilu untuk kepentingan penyiapan lahan dipersiapkan Rp 20 miliar, sedangkan pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan jalan menghubungkan Jalan Tembus Pramuka-Sungai Gampa diperkirakan sekitar Rp 40 miliar. (nid)
