Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Ekonomi

IHSG Melemah Ini Penyebabnya

×

IHSG Melemah Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20241030 WA0015
- Arsip - Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Kalimantanpost.com/Antara)
Space Iklan

JAKARTA, Kalimantanpost.com –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/10/2024) pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka melemah 31,49 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.575,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,62 poin atau 0,93 persen ke posisi 921,44.

GBK

“IHSG berpeluang sideways (mendatar) pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Bersamaan dengan IHSG, rupiah kembali terdepresiasi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian rilis data tenaga kerja AS, serta ketidakpastian arah kebijakan politik Jepang yang berpotensi menghambat kebijakan suku bunga acuan.

Dari mancanegara, dalam jajak pendapat nasional dan swing estate, Donald Trump dan Kamala Harris hampir berada dalam posisi yang sama, adapun, potensi terpilihnya kembali Trump sebagai presiden AS terus menonjol akhir-akhir ini.

Selain itu, sentimen pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan mewarnai jagat global pada Rabu (30/10).

Euro Area akan merilis data pertumbuhan PDB Flash untuk kuartal III-2024, yang diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan periode kuartal II-2024 yaitu dari 0,6 persen year on year (yoy) menjadi sebesar 0,8 persen (yoy).

Sementara itu, pada malam harinya, AS juga akan merilis pertumbuhan PDB Advance untuk kuartal III-2024 yang diperkirakan masih akan sama dengan kuartal II-2024 yakni di level 3 persen.

Sementara itu, bursa saham AS, indeks Nasdaq Composite naik ke rekor baru pada perdagangan pada Selasa (29/10) ketika para investor bersiap untuk rilis laporan pendapatan utama perusahaan, termasuk laporan dari nama-nama besar di sektor teknologi.

Indeks Nasdaq naik 0,78 persen dan ditutup pada rekor baru di level 18.712,75, sedangkan indeks S&P 500 naik 0,16 persen menjadi 5.832,92, sedagkan indeks Dow Jones Industrial Average kurang beruntung, turun 154,52 poin atau 0,36 persen dan ditutup di 42.233,05.

Baca Juga :  Jakarta Dental Exhibition International 2024 Sukses Terselenggara dan Dihadiri Lebih dari 3.500 Peserta

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 412,30 poin atau 1,06 persen ke level 39,316,00, indeks Hang Seng melemah 103,80 poin atau 0,50 persen ke level 20.597,33, indeks Shanghai melemah 0,10 poin atau 0,00 persen ke 3.286,30, dan indeks Straits Times melemah 16,90 poin atau 0,47 persen ke.level 3.573,45. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan