Kotabaru, Kalimantanpost.com – 1 Oktober 2024, Kalapas baru Doni Handriansyah menerapkan perubahan pola pikir Budaya Kerja pegawai pada lingkungannya sejak mulai bertugas awal bulan September 2024, menggantikan Yosef Benyamin Yembise.
Hal tersebut disampaikan oleh Doni saat menggelar jumpa silaturahmi bersama PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Kotabaru, 1 Oktober 2024, di aula rapat Lapas kelas IIA Kotabaru, dihadiri Kalapas Doni Handriansyah beserta staf, ketua PWI Kotabaru Ahmad Nur Ahsin serta anggota.
Disampaikan Doni Handriansyah, bahwa penerapan perubahan pola pikir budaya kerja pegawai di Lapas kelas IIA Kotabaru menitik beratkan pada 6 poin.
“Pertama, perubahan tatacara apel pegawai, penguatan pegawai mempedomani 3+1 kunci pemasyarakatan maju, komitmen zero holinar, yaitu handphone, pungli, dan narkoba. Kemudian pembacaan tri dharma petugas pemasyarakatan. Komunikasi, koordinasi, dan kecepatan dalam bekerja. Serta melaksanakan instruksi pimpinan dengan baik.
Selain itu ada juga penerapan barcode (sistem barcode berkala handphone), dan Sibolang (sistem barcode kontrol brandgang),” ujarnya menerangkan.
Diakui oleh Doni bahwa hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyalah gunaan wewenang pegawai lapas, sehingga terjadi adanya penyelundupan handphone kedalam lapas.
“Jadi semua petugas diwajibkan memiliki barcode pada handphone mereka, dan hanya di bolehkan satu handphone setiap pegawai yang bertugas. Hal ini mengantisipasi ada yang bawa dua buah hp masuk kedalam, eh keluarnya tinggal satu,” ujarnya lagi.
Diterangkan oleh Kalapas bahwa ia telah melakukan inspeksi mendadak ke kamar tahanan tanpa memberi tahu kamar mana yang akan di sidak.
“Dan ternyata, memang kami mendapatkan ada handphone,” katanya.
Dipastikan oleh Doni bahwa ia akan selalu melakukan sidak tanpa memberi tahu kapan akan dilakukan.
Selain itu, Doni juga mengungkapkan bahwa akan melakukan pembenahan dan arahan bagaimana hasil karya warga binaan dapat menghasilkan untuk keluarga mereka.
“Meskipun mungkin tidak banyak, akan tetapi setidaknya hasil kerja warga binaan dapat membantu keluarganya,” ujar Doni
Sementara ketua PWI Kotabaru Ahmad Nur Ahsin menyampaikan” Keberadaan PWI tentunya berupaya menyajikan pemberitaan yang berimbang, membangun serta mengandung edukasi terhadap masyarakat, dan Insya Allah, PWI Kotabaru siap menjalin kerja sinergi pada semua elemen, termasuk Lapas kelas IIA Kotabaru”, ujar Ahmad Nur Ahsin.
Rangkaian acara silaturahmi kemudian dilakukan penandatanganan kerja sinergis antara Lapas kelas IIA Kotabaru dengan PWI Kotabaru. (and/K-6)