PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran berkomitmen untuk mencapai target rasio desa berlistrik 100 persen pada tahun 2024.
Sumber Kalimantanpost.com melalui Dinas Komomfosantik Kalteng, Senin (30/9/2024) mengungkapkan, salah satu langkah yang diambil adalah melalui Proyek ACCESS (Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality).
Proyek tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Kementerian Administrasi Negara Republik Timor-Leste, dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dengan dukungan dana dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Proyek ACCESS bertujuan memberikan akses terhadap layanan dasar, terutama listrik dan air bersih, kepada kelompok masyarakat rentan di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sejak dilaksanakan pada tahun 2020, proyek tersebut menargetkan 22 lokasi di empat provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Kalteng. Lokasi yang menjadi fokus adalah di Kabupaten Barito Selatan yakni Desa Danau Masura dan Desa Muara Ripung serta di Kabupaten Lamandau di Desa Kawan Batu dan Desa Tamiang dengan total kapasitas 225,1 KWP yang dapat melayani 455 rumah tangga.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng, Vent Christway, menyatakan dukungannya terhadap keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah dibangun sejak 2021.
Proyek ACCESS telah menempatkan Patriot Energi ACCESS Program (PEAP) sebagai fasilitator di setiap lokasi PLTS untuk mempersiapkan masyarakat. PEAP juga membantu merekrut dan melatih operator lokal agar dapat memastikan keberlanjutan operasional PLTS.
“Ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di wilayah tersebut tentang pembangkit energi dan pemeliharaan solar-PV. Lembaga lokal juga akan dibentuk untuk mengatur kondisi finansial agar sistem pembangkit listrik ini berjalan lancar,” jelas Vent Christway.
Ia menambahkan, dengan Proyek ACCESS, Pemerintah Kalteng berharap pencapaian target 100 persen desa berlistrik dapat terwujud lebih cepat daripada yang ditargetkan dalam RPJMD Kalteng tahun 2021-2026.
“Kami berharap proyek ini dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan persentase rasio elektrifikasi, rasio desa berlistrik, bauran energi, dan kesejahteraan masyarakat di Kalteng,” ucapnya. (drt/KPO-3)