ITALIA, Kalimantanpost.com – Klub pemain tim nasional Indonesia, Jay Idzes, Venezia naik dari juru kunci ke peringkat 18 klasemen sementara Serie A Liga Italia usai menang dramatis 3-2 atas atas Udinese dalam pertandingan match day ke-10 yang berlangsung di Stadion Pier Luigi Penzo, Kamis (31/10) dini hari WIB.
Tambahan tiga poin, Venezia memperoleh poin 8 dari 10 kali main, 2 kali menang, 2 kali seri dan 4 kali kalah. Sedangksn Udinese tertahan diperingkat 7 dengan poin 16 dari 10 kali bertanding.
Di pertandingan tersebut, Venezia unggul dalam penguasaan bola yakni 58 persen berbanding 42 persen.
Begitu juga tembakan dilakukan pemain Venezia sebanyak 18 kali dan 7 diantaranya tepat ke arah gawang. Sedangkan Udinese melakukan tembakan 15 kali, 5 diantaranya mengarah ke gawang.
Dipertandingan tersebut, pemain belakang Indonesia Jay Idzes tak bisa tampil karena ada urusan keluarga di Belanda.
Sebagai gantinya di bek tengah diisi Giorgio Altare yang dipasang bersama Antonio Candela dan Michael Svoboda.
Tanpa kehadiran Jay Idzes membuat lini belakang Venezia kurang padu, walau pun secara statistik penguasaan bola lebih unggul.
Ini terbukti, Venezia kecolongan dua gol terlebih dahulu atas Udinese.
Tim tamu, Udinese yang berinisiatif melakukan serangan dan mendapat peluang di menit 15 melalui Sandi Lovrić tapi tendangannya berhasil dimentahkan kiper Venezia, Filip Stankovic.
Namun, tak lama kemudian, Lovrić berhasil membayarnya dengan membobol gawang Venezia tendangan keras di menit 19 usai menerima umpan usai menerima umpan pemain asal Spanyol, Iker Bravo.
Venezia berusaha bangkit untuk menyamakan kedudukan, tapi malah sebaliknya kecolongan di menit 25. Berawal sapuan buruk kiper Stanković, bola jatuh ke kaki Iker Bravo, yang berhasil menaklukkan kiper pinjaman asal Serbia itu di tiang dekat untuk mencetak gol pertamanya bagi Udinese setelah kedatangannya di musim panas dari Bayer 04 Leverkusen.
Venezia baru bisa memperkecil menjadi 1-2 melalui tendangan penalti melalui Joel Pohjanpalo di menit 41. Ini berawal Lautaro Giannetti menjatuhkan Joel Pohjanpalo di area penalti. Kapten Venezia, Pohjanpalo yang bertindak sebagai algojo dan mampu menaklumman kiper Udinese, Maduka Okoye.
Memasuki babak kedua, pelatih Venezia yang sedang dalam tekanan, Eusebio Di Francesco, memasukkan Gaetano Oristanio. Keputusan itu membuahkan hasil ketika wasit Davide Massa mengusir Isaak Touré karena melakukan tekel keras terhadap Oristanio di menit 53.
Unggul jumlah pemain dan tampil di depan publik sendiri menambah hol. Akhirnya Venezia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui pemain pinjaman dari Juventus, Hans Nicolussi Caviglia pada menit ke-56 lewat tendangan bebas indah dari luar kotak penalti.
Venezia terus menggempur pertahanan Udinese, sayangnya beberapa peluang dari Gianluca Busio dan Pohjanpalo digagalkan kiper Okoye.
Usaha dan kerja keras Venezia akhirnya membuahkan hasil ketika bek Udinese, Christian Kabasele handball di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putik di menit 87.
Sang kapten, Pohjanpalo sekali lagi berhasil mengecoh Okoye dari 12 pas yang membuat skor menjadi 3-2 dan bertahan hingga laga usai.(ful/KPO-3)
