BANJARBARU, Kalimantanpost.com- Komunitas Suluh Literasi Banjarbaru berhasil menyelenggarakan Gebyar Suluh Literasi sebagai ajang untuk menumbuhkan semangat membaca dan menulis di kalangan anak-anak dan remaja.
Kegiatan ini didukung penuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai bagian dari program pengembangan literasi nasional.
Ketua Komunitas Suluh Literasi Banjarbaru, Yuni Kurniawati, menyampaikan harapannya agar budaya membaca dapat ditanamkan sejak dini. “Kami berharap melalui acara ini, anak-anak dan remaja akan lebih mencintai dunia literasi dan terlatih berpikir kritis melalui bacaan yang mereka hadapi,” katanya, Kamis (17/10/2024).
Salah satu agenda utama adalah lomba mengulas buku untuk kategori remaja usia 13-15 tahun. Sebanyak 10 finalis yang lolos melalui babak penyisihan daring diberikan kesempatan mengulas buku Anak-anak Sungai Sondong secara langsung di hadapan juri.
Dengan penilaian dari dua juri, Rizqon dan Fia, tiga peserta terbaik berhasil meraih penghargaan atas ulasan kreatif mereka.
Pemenang lomba tersebut adalah Nabiilah Wahyu Nurjannah dari MTs Banjarbaru sebagai Juara I, Kalila Qonita Arini dari SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru sebagai Juara II, dan Qurrata Aina dari MAN 4 Banjar sebagai Juara III. Ketiga pemenang mendapatkan apresiasi atas kemampuan mereka dalam mengungkapkan ide dan analisis terhadap buku yang diulas.
Untuk kategori anak-anak usia 8-12 tahun, lomba mengulas buku menggunakan metode Fish Bone juga digelar dengan buku Aku Suka Bunyi sebagai materi ulasan. Penilaian dilakukan oleh dua juri, Nurul Asmayani dan Rufaidah Armawaty, yang memberikan pujian terhadap antusiasme dan kreativitas peserta muda.
Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme tinggi dari para peserta, Gebyar Suluh Literasi diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang terus berperan penting dalam menumbuhkan minat baca dan literasi di kalangan generasi muda Indonesia. (dev/KPO-4)
