BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Melalui program Banjarbaru Emas (elok, maju, adil dan sejahtera), calon Wali Kota, Hj Erna Lisa Halaby akan meninjau ulang kebijakan terkait Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan memastikan merangkul seluruh umat beragama di Kota Idaman.
Hal itu disampaikan Hj. Lisa Halaby dalam kampanye di Komplek Beringin Gang Salak RT 27 RW 05 Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Selasa (22/10/2024) sore.
“Insyaallah ulun (saya) nanti ada pertemuan dengan warga non muslim. Sudah dikoordinasikan. Ulun akan berdialog, bagaimana baiknya ke depannya. Karena memang termuat dalam program kami, agar seluruh masyarakat Banjarbaru ini diberikan keadilan,” ucapnya.
Berkaitan dengan tingginya pajak BPHTB, jika diberi amanah memimpin, Hj. Lisa akan meninjau ulang kebijakan tersebut.
“Insyaallah ke depannya akan kita kaji kembali, untuk bisa meringankan pajak BPHTB,” lanjutnya.
Persoalan lainnya, seperti minimnya lapangan pekerjaan hingga bantuan kemasyarakatan, juga sudah termasuk dalam program unggulan yakni Banjarbaru Charity dan Banjarbaru Business incubator.
“Kami akan memperbanyak tempat wisata, jadi akan menambah PAD dan menekan pajak. Lalu dapat menampung banyak tenaga kerja. Semua program yang dibuat memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuntasnya.
Sementara itu, warga tampak lega, usai sejumlah aspirasinya langsung terjawab.
Ketua Maulid Habsyi Assalam, Ira, misalnya, dengan santun mendoakan Hj Lisa Halaby dan Wartono memenangi Pilkada Banjarbaru 2024.
“Ibu Lisa langsung mengiyakan permintaan kami terkait bantuan kelengkapan fasilitas habsyi Assalam. Mudah- mudahan bu Lisa terpilih,” ucapnya.
“Tadi sudah mendegarkan penjelasan ibu terkait pandangannya kedepan untuk kami yang nonis. Semoga kami bisa terperhatikan jika beliau terpilih nanti,” sahut Ina, warga setempat.
Pun demikian, Farid, tampak plong seusai keresahannya terkait tingginya pajak BPHTB terjawab.
Adapun kampanye di Sungai Besar itu diakhiri dengan yel – yel harapan baru Banjarbaru, juga foto bersama.(adv/KPO-3)