Martapura, Kalimantanpost.com – Ketua Umum LPTQ Banjar H Masruri beserta pengurus menyambut kedatangan Camat Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dan pengurus LPTQ setempat, bertempat di Gedung Islamic Center KH Djazuli Seman, Martapura, Kamis (10/10/2024).
Camat Seruyan Hilir diwakili Sekretaris Janius Gafur mengatakan senang dapat berkunjung ke Kota Martapura. Menurutnya banyak hal yang akan ditiru dan terapkan di Seruyan Hilir, terutama tentang pola pembinaan dan program pengembangan tilawatil Quran yang lebih intens dan efektif dilakukan LPTQ Banjar.
Masruri lalu menjelaskan visi misi, cascading beserta indikator kinerja utama, time schedule program kerja dan kegiatan lainnya. Ada 6 pola pembinaan dilakukan pihaknya, yakni penjaringan kader potensial muda untuk semua cabang lomba sebelum MTQ tingkat Kabupaten digelar, lalu peningkatan kapasitas kader kepada Terbaik l MTQ tingkat Kabupaten untuk semua cabang (16 kali pertemuan setiap Sabtu-Minggu), kemudian Training Center (pemusatan latihan selama 4 hari, setelah kegiatan peningkatan kapasitas kader, dilakukan 1 minggu, setelah selesai kegiatan peningkatan kapasitas kader), dilanjutkan training center simulasi (pemusatan latihan simulasi, seakan di suasana arena MTQ tingkat provinsi, dilakukan paling lambat setengah bulan sebelum pelaksanaan).
“Juga pengembangan kualitas kader dengan mengikutsertakan ke berbagai event kejuaraan, baik tingkat regional, nasional maupun internasional serta pendidikan kader berprestasi dengan melatihnya ke pusat-pusat latihan di luar daerah, di Kudus, Yogyakarta, Sukabumi dan Jakarta. Sementara pelatih dari para dewan hakim berkaliber nasional dan internasional,” ungkapnya.
“Kami melakukan pembinaan kader di dalam daerah hingga keluar daerah secara periodik dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sekretaris ll LPTQ Banjar H Nispuani menambahkan, kriteria penilaian dan penetapan juara umum daerah pada MTQ tingkat Kabupaten adalah Kecamatan terbanyak yang mengumpulkan poin lomba. Dengan mengacu kepada pedoman umum LPTQ pusat terbaru.
“Terbaik l 25 point, Terbaik Il 20 point, Terbaik lll 15 point, Harapan l 5 point, Harapan ll 3 poin dan Harapan lll 1 point. Penilaian dilakukan khusus untuk cabang lomba MTQ dan tidak dicampur dengan kejuaraan LASQI (Lembaga Seni Qasidah Indonesia),” rinci Nispuani.
Kunjungan kerja diakhiri saling tukar cinderamata serta mengunjungi sekretariat LPTQ dan kelengkapan sarana dan prasarananya. (Wan/K-3)