Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Kalsel

“Mudahan Pilkada di Kalsel Tegak Lurus dalam Koridornya”

×

“Mudahan Pilkada di Kalsel Tegak Lurus dalam Koridornya”

Sebarkan artikel ini
10101b
SOSIALISASI dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran politisasi sara dan hoax, politik identitas, ujaran kebencian dan politik uang, Rabu (9/10).. (ISTIMEWA)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif kepada para tokoh agama yang berasal dari Majelis Ulama Indonesia MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Sosialisasi yang mengusung tema Peran MUI dan FKUB sebagai Pilar Utama Mengelola Kehidupan Beragama Dalam Upaya Mencegah Terjadinya Pelanggaran Politisasi Sara dan Hoax, Politik Identitas, Ujaran Kebencian dan Politik Uang digelar di Hotel Aria Barito, Rabu (9/10).

Iklan

Disela kegiatan, Sekretaris MUI Kalsel, Nasrullah AR menjelaskan MUI Kalsel sudah beberapa kali melaksanakan himbauan agar tidak terjadi politik indentitas, hoax dan sara/

“Upaya ini dalam langkah menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar dalam rangka pemilihan Presiden, Legislatif maupun Kepala Daerah,” kata Nasrullah.

Ia juga menyebut seruan untuk memerangi politik identitas, politik uang, maupun ujaran kebencian serta hoax digalakkan melalui ceramah-ceramah yang dilakukan oleh MUI Kalsel.

“Kami sudah sisipkan sejumlah himbauan berupa perangi politik identitas kemudian ada juga tentang politik identitas, kami muat dalam ceramah maupun khutbah,” bebernya.

Menurut Nasrullah, pencegahan ini merupakan starting poin untuk mencegah hal-hal yang lebih besar.

“Kami menyambut baik apa yang dilaksanakan bawaslui, mudah-mudahan Pilkada kita kali ini tegak lurus dalam koridornya, tanpa ada politik identitas, sara, ujaran kebencian maupun politik uang,” ucapnya.

Sementara itu Ketua FKUB Kalimantan Selatan, Ilham Masykuri Hamdie menyebut ketika membahas soal pilkada maka membahas tentang sebuah demokrasi, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga proses demokrasi.

“Demokrasi ini kita harus tegakkan, FKUB bersifat netral, menyerukan kepada seluruh pihak agar menolak money politik, melawan politik identitas,” katanya disela sambutan.

“Menyerukan kepada Aparat Penegak Hukum untuk memegang netralitas, Menyerukan kepada pemilih agar berpartisipasi aktif dan Seluruh anggota FKUB agar meminimalisir kemungkinan kemungkinan yang bisa melemahkan sehatnya demokrasi,” sambungnya.

Baca Juga :  Konsultasi Raperda Tahun 2023-2024 Bapemperda DPRD Kotabaru ke Biro Hukum Kalsel

Adapun, Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengucapkan terimakasih kepada MUI dan FKUB, melalui MoU yang dilaksanakan beberapa waktu lalu melahirkan sejumlah rekomendasi yang kemudian narasi rekomendasi tersebut yang disampaikan kepada publik.

Ia juga membeberkan jika politik uang kali ini berbeda dengan pilpres dan pileg kemaren, menurutnya, pilkada kali ini tidak hanya yang memberi namun yang menerima juga dikenakan sanksi pidana pemilu.

“Tolong disampaikan kepada publik menerima pun akan diberikan sanksi juga dalam konteks pencegahan ini bisa dikedepankan.

Kami tegaskan Bawaslu sampai ke jajaran bawah menjaga integritas dengan bersikap netral,” tegasnya.

“Kami Bawaslu dengan kehadiran pada kegiatan ini menjadi semangat tersendiri.

Kita jaga proses pilkada tidak diwarnai dengan politisasi sara, ujaran kebencian maupun narasi yang bisa memecah belah umat,” lanjut Aries.

Ia berharap dengan ikhtiar tersebut bisa mendinginkan proses kontestasi.

“Jangan sampai menjadi konflik antar suku, agama maupun golongan, Kita laksanakan dengan damai, aman, jujur, bersih dan adil,” tutupnya. (sfr/K-2)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan