Kandangan, Kalimantanpost.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Muhammad Noor, membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB), Rabu (9/10/2024) di Aula Kantor Kecamatan Kandangan.
Pertemuan dihadiri para Kepala OPD terkait, camat, perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), serta pihak perusahaan.
FGD tersebut dalam rangka mengumpulkan masukan, saran, serta data pendukung lainnya, yang akan memperkaya penyusunan Kajian Risiko Bencana. Kajian tersebut disusun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Sekda Kabupaten HSS Muhammad Noor menuturkan, pentingnya KRB sebagai dokumen strategis yang harus dimiliki oleh pemerintah daerah.
“Kajian ini penting, terutama untuk BPBD, dan juga sebagai referensi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan datang, sesuai amanat undang-undang,” terang Muhammad Noor.
Sekda menambahkan, Kabupaten HSS kerap menghadapi berbagai bencana berdasarkan siklus tahunan.
Ia menyebutkan, diantaranya banjir di dataran rendah, tanah longsor di daerah pegunungan, angin puting beliung di wilayah dataran dan rawa, serta kebakaran hutan dan lahan yang tersebar hampir di semua kecamatan.
“Kami berharap kajian ini dapat dilakukan secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mampu memberikan gambaran jelas mengenai kawasan-kawasan dengan risiko bencana yang tinggi,” ucap Muhammad Noor.
Sekda mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya tim LPPM ULM atas kerja sama dalam pelaksanaan kajian.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat terus berlanjut dengan baik di masa depan. (tor/K-6)