Rantau, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin berkomitmen mendukung gerakan stop buang air besar sembarangan, hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Tapin Dr Sufiansyah mewakili Penjabat Bupati Tapin saat menghadiri dialog bertajuk “Membangun Komitmen Bersama Menuju Provinsi Kalsel Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Tahun 2024”. Bertempat Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Selasa 21 Oktober 2024.
Dialog dihadiri Oleh Bupati dan Wakil Bupati Se Kalimantan Selatan, serta para Kepala SKPD terkait dilingkungan pemerintah Kabupaten Kota Se Kalsel serta berbagai pemangku kepentingan dari masyarakat, dan lembaga swasta.
Plt Dinas Kesehatan Prov Kalsel Nurul Adhani menjelaskan upaya mencapai Stop Buang Air Besar Sembarangan Tempat perlunya akses sanitasi serta peningkatan pengawasan air minum, tentunya dengan dukungan dari kebijakan dan politik serta anggaran.
“Untuk mewujudkan target dan rencana tersebut diperlukan strategi percepatanSBS dan pemenuhan air minum layak, “katanya saat memberikan sambutan pada dialog.
Menurutnya permasalahan sanitasi dan air minum layak harus dapat menjadi agenda bersama kerja kolaboratif lintas sektor harus diwujudkan baik tingkat pusat maupun daerah.
Saat ini di Provinsi Kalsel terdiri dari 13 Kabupaten Kota dengan jumlah penduduk pada tahun 2023 sekitar 4 234.214 jiwa. Pencapaian stop buang air besar sembarangan (SBS) tercatat mencapai 65,74 persen masih ada kabupaten kota di Kalsel belum mencapai SBS.
Sementara Sekda Tapin Dr. Sufiansyah usai mengikuti dialog menjelaskan bahwa masalah buang air besar sembarangan masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
“Kita perlu kerja sama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, rencana aksi konkret akan disusun, termasuk pelatihan bagi petugas kesehatan, kampanye informasi publik, dan pembangunan fasilitas sanitasi yang memadai.
Berharap, dengan komitmen bersama, Provinsi Kalsel dapat mencapai target sanitasi yang lebih baik menjelang akhir tahun 2024.
“Dengan kehadiran kita dialog ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi seluruh masyarakat khusunya di Kabupaten Tapin dan Kalimantan Selatan pada umumnya,” pungkasnya.
Turut serta mendampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkimtam, Kepala Bappelibang, Kepala Dinas Kesehatan dan Deriktur PDAM Tapin. (abd/K-6)