Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Pemko Banjarmasin Klaim Angka Stunting Turun 4,7 Persen

×

Pemko Banjarmasin Klaim Angka Stunting Turun 4,7 Persen

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Stunting
STUNTING- Pemko Banjarmasin saat menggelar upacara penurunan angka stunting 4,7 persen akibat pemberian makan tambahan. (KP/Mardianto)
Iklan

Manager PLN Nusantara Power UP Kalselteng, Ali Anwar mengatakan pemberian CSR berupa makanan tambahan ini menjadi mandatory utama UP di seluruh Indonesia termasuk wilayah Kalselteng

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin mengklaim telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,7 persen melalui intervensi pemberian makanan tambahan.

Baca Koran

Hal ini diungkapkan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina usai menerima CSR Pemberian Makanan Tambahan dari PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (UP) Kalselteng di Posyandu Kartini 3 Jalan Prona 1 Pemurus Baru, Jumat (24/10/2024).

“Sudah turun sekarang 4,7 persen berdasarkan intervensi makanan tambahan, sementara hasil survei SSG belum kita terima, mungkin pada akhir tahun, angka ini tidak berbeda jauh dengan angka hasil survei” kata Ibnu Sina.

“Kita masih mengejar dari angka 22 persen ke angka 14 persen, dari 14 persen ke angka 10 persen, karena secara nasional sudah dibawah 14 persen sebut Ibnu Sina.

Ibnu Sina berharap agar setelah pemberian makanan tambahan ini agar anak dipantau oleh tenaga nakes di Puskesmas dan Kader Posyandu terutama tinggi badan dan berat badan minimal 2 bulan setelah pemberian makanan tambahan.

Sementara, Manager PLN Nusantara Power UP Kalselteng, Ali Anwar mengatakan pemberian CSR berupa makanan tambahan ini menjadi mandatory utama UP di seluruh Indonesia termasuk wilayah Kalselteng.

Bantuan yang diberikan sebanyak 100 juta rupiah untuk 228 anak berupa 1140 Susu kemasan kotak dan 228 rak telur ayam.

“Ini bantuan diserahkan kepada kader posyandu sehingga mereka yang mendistribusikan karena yang dilapangan yang tahu kondisinya, harapannya angka stunting secara bersama-sama bisa kita kurangi” kata Ali Anwar.

Warga Pemurus Baru, Arsiah mengatakan sangat gembira mendapatkan bantuan makanan tambahan.

Baca Juga :  Polairud Monitoring Air Pasang

Warga yang memiliki 2 orang anak yang terindikasi stunting ini, mengatakan hampir setiap hari menerima makanan tambahan.

Berbeda dengan makanan tambahan sebelumnya berupa sayuran dan telur rebus, kali ini bantuan yang didapatkan berupa susu kemasan.

Dirinya berharap dengan bantuan makanan tambahan yang nilai gizinya lebih tinggi dapat membuat balita berusia 4 tahun dan 1 tahun dapat segera keluar dari daftar anak stunting. (mar/K-3)

Iklan
Iklan